Share

16. Tak Bisa Menemukan Luna

"Sudah, pergi saja kamu," usir Minah pada Evan yang terus mengikutinya sampai di depan rumah.

"Tidak bisa, Mbah. Saya harus tahu di mana Luna?" tanyanya ngotot.

Segala pikiran negatif terus muncul di kepala Evan, terlebih setelah perdebatan ia dengan Tari soal menggugurkan kandungan Luna malam itu dan esok paginya mereka sudah tidak ada di rumah.

"Mbah, apa Luna benar-benar menggugurkan kandungannya?" tanya Evan berbisik, ia juga masih menjaga ucapannya, takut didengar para tetangga.

"Ojo ngawur kamu kalau ngomong, tak tempeleng mulutmu," maki Minah pada pemuda itu.

"Lalu ke mana Luna pergi?" Evan terus bertanya, khawatir tentu saja.

"Kamu tidak ada kepentingan untuk tahu, pulang saja sana!" Minah kembali mengusir Evan.

"Mbah, tapi saya mau tahu di mana Luna." Evan begitu memelas.

"Memang ada perlu apa kamu? Ndak usah ikut campur urusan keluarga kami lagi," bentak perempuan tua itu sambil berjalan masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status