Share

24.

Hari ini Luna menepati janjinya, merajut bersama chika. Sungguh anak yang pintar, ia begitu mudah mengikuti intruksi dari Luna dan dalam waktu satu jam saja dia sudah bisa membentuk sebuah sapu tangan. Ya, Luna mengajarinya sebuah bentuk sederhana saja dulu karena sebenarnya ia juga belum terlalu terampil, masih harus banyak belajar.

"Bu, aku mau minta dibeliin Mami alat rajut," kata Chika di tengah kegiatan mereka.

"Boleh tapi tetep harus utamakan belajar mata pelajaran dulu ya," pesan Luna pada murid kecilnya itu.

Tiba-tiba saja ia diam, bola matanya berputar ke atas, ia bersuara tapi mulutnya tertutup rapat.

"Ibu, aku keluar dulu ya," ucapnya sambil berlari meninggalkan kamar.

Rupanya ia masuk ke kamar kakaknya, Abel. Chika ingat maminya pernah membelikan alat rajut untuk tugas sekolah Abel, Chika ikut ketika membelinya dan saat itulah ia mulai tertarik pada dunia merajut, bahkan tontonannya dalam beberapa bulan terakhir ini adala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status