Home / Lainnya / Berondong Kampus / Dasar jelangkung!

Share

Dasar jelangkung!

Author: Andeski
last update Last Updated: 2025-09-11 20:14:50

"Brisik banget kalian!" Roy mengumpat dalam hati, saat pertama kali mengaktifkan ponselnya yang sengaja dinonaktifkan selama bersama Arumi. Setelah beberapa kilometer mengendarai motornya, menjauh dari rumah Arumi, baru Roy mengaktifkan kembali ponselnya. Dan seketika masuk pesan chat dan panggilan tak terjawab secara beruntun dari orang-orang yang merasa kehilangan dirinya.

Roy hanya melihat dari notifikasi pesan dan panggilan tak terjawab, tanpa membalasnya. Kemudian memacu motornya, masih terngiang di telinganya kata yang diucapkan Arumi sebelum ia pergi, "Sesibuk apapun kamu, sempatkanlah untuk mengirim kabar padaku, mas. Aku akan setia menunggu bersama anakmu sampai kamu kembali," ujar Arumi sambil menangis.

Roy sengaja meninggalkan Arumi seorang diri di rumah, dengan alasan harus bekerja. Dan Roy berjanji akan pulang sekali dalam seminggu, karena keadaan Arumi percaya saja apa yang dijanjikan Roy. Sampai sejauh ini Arumi hanya tahu bahwa Roy bekerja sebagai supir pribadi, dan Ar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Berondong Kampus   Buronan Janda Muda

    "Kencan apaan? Ngurusin orang teler iya!" jawab Roy, sembari mendorong pintu di belakangnya supaya tertutup lagi. Sementara Sandra menatap dengan tajam, kedua tangannya berpangku di depan dada, bak nyonya besar memarahi pembantunya."Bohong! Aku lihat motor kamu di parkiran. Alasan ngurusin orang mabok, siapa yang kamu urus?" Sandra terus ngoceh, saat Roy melewatinya. Sambil ngekor di belakang hingga Roy menghenyakkan bokongnya di sofa ruang tengah."Aku gak bohong, terserah kamu percaya atau tidak!" jawab Roy. "Lagi pula kamu gak perlu ngintip-ngintip aku kayak gitu, aku ke sana nyariin kamu," imbuh Roy lagi.Sandra tertegun mendengar jawaban Roy, ternyata bukan hanya ia yang mencari keberadaan Roy karena beberapa hari menghilang tanpa kabar. Roy juga tengah mencarinya hingga ke tempat hiburan malam. Pada saat Sandra mencari Roy ke tempat yang sama, ia melihat motor sport milik Roy terparkir di tempat parkiran. Namun pada saat itu Roy sedang pergi mengantarkan Shinta yang tengah mabo

  • Berondong Kampus   Mabok berat

    "Sudah, Shinta. Ini sudah terlalu banyak, kamu bisa celaka." Roy meraih botol cocktail yang kesekian botolnya dari tangan Shinta."Kamu tenang aja, Roy. Aku mau happy malam ini, tugas kamu hanya menemani aku. Antarkan aku pulang nanti," jawab Shinta, sembari mengelakkan botol cocktail dari jangkauan Roy.Dengan pandangan mata yang sudah mulai meredup, sesekali Shinta tercekat karena pengaruh alkohol yang ia konsumsi sudah mendekati ambang batas, Shinta mengeluarkan kartu nama dari dalam tas kecil, kemudian kartu nama yang tertera alamat rumahnya ia berikan pada Roy."Apa yang tengah ia alami sebenarnya, sepertinya Shinta tengah berhadapan dengan persoalan yang sangat rumit," bisik Roy dalam hati, setelah melihat kartu nama di tangannya, ia kembali menatap Shinta yang kembali meneguk cocktail hingga habis tak bersisa. Beberapa botol cocktail yang sudah kosong di atas meja, sementara isinya sudah diteguk Shinta, melihat hal tersebut Roy berkesimpulan bahwa janda muda di hadapannya sedan

  • Berondong Kampus   Janda Tajir Melintir

    "Buset, Tante Mirna ada di sini lagi! Mampus aku!" Roy melipir ke arah toilet umum di samping parkiran tempat hiburan malam untuk menghindari pertemuan dengan pemilik mobil yang tak lain adalah Tante Mirna. Setelah wanita paruh baya tersebut berkencan panas bersama Roy beberapa waktu yang lalu, ia ketagihan. Namun Roy sengaja menghindar, meskipun Tante Mirna berkali-kali menghubunginya.Roy bergegas menuju toilet, berpura-pura kebelet buang air kecil. Namun ia tercekat, langkahnya terhenti, dari dalam toilet khusus wanita muncul Tante Mirna. "Roy, kamu di sini? Kebetulan banget, Tante punya kabar baik buat kamu, sini!" Belum sempat Roy lepas dari rasa kagetnya, Tante Mirna menghampirinya, langsung menyeret Roy, bermaksud untuk membawa Roy memasuki tempat hiburan malam."Apa sih, Tante? Aku lagi kebelet pipis nih," jawab Roy, sembari menahan langkahnya saat Tante Mirna mencekal lengannya."Tante punya teman yang lagi galau banget, kamu temenin ya. Janda tajir lho, cantik lagi," ujar Ta

  • Berondong Kampus   Dasar jelangkung!

    "Brisik banget kalian!" Roy mengumpat dalam hati, saat pertama kali mengaktifkan ponselnya yang sengaja dinonaktifkan selama bersama Arumi. Setelah beberapa kilometer mengendarai motornya, menjauh dari rumah Arumi, baru Roy mengaktifkan kembali ponselnya. Dan seketika masuk pesan chat dan panggilan tak terjawab secara beruntun dari orang-orang yang merasa kehilangan dirinya.Roy hanya melihat dari notifikasi pesan dan panggilan tak terjawab, tanpa membalasnya. Kemudian memacu motornya, masih terngiang di telinganya kata yang diucapkan Arumi sebelum ia pergi, "Sesibuk apapun kamu, sempatkanlah untuk mengirim kabar padaku, mas. Aku akan setia menunggu bersama anakmu sampai kamu kembali," ujar Arumi sambil menangis.Roy sengaja meninggalkan Arumi seorang diri di rumah, dengan alasan harus bekerja. Dan Roy berjanji akan pulang sekali dalam seminggu, karena keadaan Arumi percaya saja apa yang dijanjikan Roy. Sampai sejauh ini Arumi hanya tahu bahwa Roy bekerja sebagai supir pribadi, dan Ar

  • Berondong Kampus   Berkorban demi sahabat

    "Amella tuh, udah ngomel-ngomel! Roy gak ada kabar juga, cariin napa, entah kemana gitu?" Ketika panggilan Alya terhubung, terdengar suaranya di ujung sambungan. Enda buru-buru menjawab panggilan tersebut, karena tidak ingin sang kekasih ikut-ikutan ngamuk."Kemana lagi harus aku cari, Al. Udah aku datangi tempat-tempat biasanya Roy nongkrong, tapi gak ketemu. Roy itu licin kayak belut, sepertinya ia sudah tahu kalau aku sering mengikutinya secara diam-diam," jawab Enda, setelah menghela napas. Tadinya ia mengira bahwa Alya juga ikut-ikutan marah seperti Amella, sekilas ia tatap layar ponsel."Kasihan Amella, barusan dia telpon nangis-nangis. Amella coba hubungi kamu, tapi gak dijawab. Amella benar-benar stres mikirin Roy," ujar Alya dari ujung sambungan, menyampaikan pada sang kekasih bahwa Amella mengubunginya setelah gagal mengubungi Enda untuk menanyakan apakah Roy sudah bisa dihubungi."Barusan aku lagi dijalan, Al. Tapi pesan chat dari Amella udah aku baca, tapi bingung mau jawa

  • Berondong Kampus   Hari-hari sunyi

    Sandra melamun sendirian di rumah megahnya, setelah seorang pengusaha luar negeri menyelamatkan hidupnya dari dunia hiburan malam. Sejak saat itu ia sudah terbiasa berteman dengan kesepian, sang suami yang memiliki istri sah di luar negeri, hanya ketika ada urusan bisnis dalam negeri sang suami datang menemuinya.Rasa kesepian itulah yang mempertemukan Sandra dengan Roy, hingga terjadi hubungan terlarang. Meskipun Sandra sudah terbiasa dengan kesepian, namun ketika Roy menghilang tanpa kabar, terasa ada sesuatu yang hilang dari dirinya. Roy bukan hanya mengisi ruang sepinya, tapi semakin hari timbul rasa ingin memiliki dan takut kehilangan. Sandra sadar sesuatu yang tidak mungkin telah ia biarkan tumbuh tanpa mampu untuk menolaknya, rasa takut kehilangan Roy."Kenapa tiada kabar darimu membuatku sakit? Aku sadar tidak seharusnya aku seperti ini, aku sadar antara kita terdapat jurang yang tak mungkin kita lalui bersama. Perbedaan antara kita begitu nyata, kamu dengan masa depanmu yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status