Share

Bab. 36

Author: Daeng Sanngin
last update Last Updated: 2025-05-10 07:18:37

Bu Rasmi dan pak Irfan serta yang lainnya berjalan cepat ke arah Elma. Mereka nampak khawatir melihat kondisi kejiwaan Elma.

Elma memegangi tangan kedua orang tuanya,” Mama, Papa percaya kan, kalau Elma gak mungkin melakukan hal yang tidak bermoral?” Air matanya terus menetes membasahi pipinya.

Pak Irfan tak kuasa menahan air matanya melihat kondisi putri bungsunya,” Papa percaya padamu. Kamu dan kakak kalian tidak bakalan melakukan hal-hal yang dilarang agama jadi kamu sabar dan tenanglah. Papa akan mencari tahu kenapa sampai kamu bisa hamil.”

“Jangan pernah menganggap dirimu sudah mengecewakan kami. Karena kalian adalah anak-anak kebanggaan Mama dan Papa,” ucapnya Bu Rasmi sambil menyeka air matanya.

Elma mengusap perutnya yang masih datar, “Ma, tapi bagaimana caranya Elma bisa hamil sedangkan Elma tidak pernah melakukannya, ciuman saja tidak pernah apalagi berhubungan lebih dari ciuman,” rengeknya Elma.

“Kamu baring di sana sayang, kamu itu masih sakit nanti kita bersama-sama cari
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 50

    Rian dan Esra sama-sama tanpa mereka sadari posisi mereka cukup intim. Wajang mereka hanya terpisah beberapa centimeter saja. Andaikan salah satu dari mereka ada yang bergerak sudah pasti bibir keduanya akan menempel.“Masya Allah gantengnya Pak Rian, berasa lagi bersama dengan Oppa Ji Chang Wook,” batinnya Esra yang tanpa disadarinya mengagumi sosok pria berdarah campuran Tionghoa yang ada di depannya.“Subhanallah, betapa bahagianya dan beruntungnya diriku jika kami berdua bisa menikah,” Rian pun membatin.“Esra, apa yang kalian lakukan?” Tanyanya Erina.“Kayaknya sudah move-on melupakan cintanya yang harus kandas karena tak ada restu dari kedua orang tua sang mantan,” celetuknya Arshaka.Esra mendorong kuat-kuat tubuhnya Rian ketika kedua orang tuanya dan saudaranya sudah berdiri di depannya hingga terjengkang ke belakang.“Arghh!” Pekik Rian yang terduduk ke atas lantai.Semua orang menganga lebar melihat apa yang diperbuat oleh Esra.“Pak Rian,” cicitnya Liana yang menahan tawany

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 49

    Suara gelas jatuh ke atas lantai mengagetkan dua orang insan manusia yang sedang meresapi rasa bibir masing-masing.Belva dan Dhanis buru-buru melepaskan pagutan bibirnya. Mereka salah tingkah dengan kedatangan orang itu yang melihat mereka sedang bermesraan.“Pak Dhanis, sebaiknya bapak cepat-cepat melamar Belva takutnya kalian berdua lepas kendali dan berbuat hal-hal yang melebihi dari sekadar ciuman,” ucapnya Esra yang menohok hati keduanya.Belva dan Dhanis mencelos mendengar kalimat nasehat bijak yang bernada sindiran dari Esra.Esra tidak memungkiri jika hatinya sedih, kecewa dan sakit melihat pria yang sampai detik ini masih dicintainya dan disayanginya setulus hati meski dia sudah berjuang untuk menghapus segala kenangan indah dari hati dan pikirannya.Esra berjuang keras untuk move on dan terlihat baik-baik saja ketika tanpa sengaja mantan kekasihnya dan sepupunya kepergok berciuman.Belva tertunduk malu karena dia ketahuan membalas ciuman pria yang pernah menjadi kekasih kak

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 48

    Sedangkan Rian dan Liana yang mendapatkan tugas khusus pergi tanpa melakukan protes lagi. Mereka langsung mendatangi store yang khusus menjual pakaian bayi dengan kualitas terbaik.Rian masih memikirkan alasan apa yang membuat Ebrahim peduli kepada anak yang dilahirkan oleh gadis yang berstatus masih gadis dan harus menjadi ibu pengganti bayinya Ebrahim tanpa disengaja.“Apa jangan-jangan Ebra sudah tau kalau bayi itu adalah miliknya? Kalau sudah tau, gue pasti akan kena amukannya karena gegara gue sehingga gadis itu hamil anaknya, kayaknya belum deh buktinya sampai sekarang dia nggak pernah mengatakan kalau dia punya anak,”Rian hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh pramuniaga toko pakaian baby itu karena pikirannya berada di tempat lain.Rian kembali mengingat kejadian sembilan bulan lalu, ketika dia bertemu dengan wanita yang disewanya menjadi surrogate mother yang ternyata perempuan tidak beres yang berniat menggodanya.“Tapi, hitung-hitung Ebra beruntung mendapatkan perempua

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 47

    Perempuan itu tanpa ragu langsung melayangkan tamparannya ke pipinya Dhanis.“Brengsek! Dasar Pria bajingan!” geram perempuan itu.Dhanis baru tersadar ketika wajahnya ngilu dan perih akibat tamparan perempuan itu. Ia melotot tak percaya ketika ia melihat dengan jelas siapa perempuan yang sudah diciumnya.“Astaghfirullah aladzim, maafkan aku nggak bermaksud menyakitimu,” sesalnya setelah sadar siapa perempuan yang diciumnya.“Apa yang terjadi di sini!? Kalian pasti berbuat mesum kan?” tuduhnya seorang pria yang membawa senter.Dhanis melingkarkan tangannya ke pinggang perempuan cantik itu, “Kami suami istri Pak, biasa terjadi perdebatan kecil, efek tanggal tua soalnya,” ucapnya Dhanis.“Kalau ada masalah itu dibicarakan baik-baik jangan dibawa pertengkarannya kemana-mana, nggak baik kalau orang lain dengar masalah kalian yang seharusnya dirahasiakan,” nasehat pria yang memakai kopiah.Perempuan yang dipeluk oleh Dhanis menatap tajam Dhanis, dia tidak sabar ingin menghajar pria tak tah

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 46

    Di Jakarta…Erina, Esra dan Bu Rasmi mondar mandir di depan lobi rumah sakit menunggu kedatangan Elma dari daerah.Berselang beberapa menit kemudian, suara sirine mobil ambulance membuat orang-orang berjalan terburu-buru ke arah mobil tersebut.“Elma, putriku,” ucapnya histeris Bu Rasmi ketika tubuhnya melihat tubuh putrinya yang terbaring lemah di atas bangkar yang didorong oleh beberapa perawat.Rian dan Ebrahim tidak menduga jika Elma adalah anak dari salah satu pengusaha sukses yang ada di ibu kota Jakarta dan sekaligus menjadi relasi bisnis papanya.Rian memperhatikan satu persatu orang yang menjemput Elma,” OMG! Jadi cewek ini putri bungsunya pak Irfan? Gue kirain cuma keluarga jauh saja.”Pak Irfan mendekati Ebrahim,” selamatkan putri dan calon cucu kami,”“Insha Allah, kami akan melakukan apapun demi keselamatan mereka berdua,” balasnya Ebrahim yang gegas berjalan cepat ke arah dalam ruangan operasi yang sudah disiapkan sebelum kedatangan mereka.“Rasmi, maafkan ibu. Semua ini

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 45

    “Nona Elma!” Teriak mang Udin ketika melihat cucu kesayangan majikannya terjatuh.“Argh! Sakit!” Keluhnya Elma sambil memegangi perutnya yang sangat sakit.Darah segar mengucur dari sela-sela pahanya.“Tolong!” pekik Elma yang mengedarkan pandangannya sambil terus memegangi perut buncitnya yang sakitnya tak tertahankan.Ebrahim dan Rian yang melihat kejadian itu langsung berlari cepat ke arah Elma yang sudah terduduk di atas lantai.Elma melambaikan tangannya ke arah Ebrahim,” Pak Dokter, to-long selamatkan bayiku,” lirih Elma sebelum jatuh tak sadarkan diri.Rian terbelalak melihat siapa perempuan hamil yang sedang butuh pertolongan,”astagaa dragon! Bukannya dia perempuan yang mendapatkan donor sperma milik Ebrahim? Ya Allah, rencana dan takdir apa yang sebenarnya terjadi saat ini, setelah hampir sembilan bulan kami mencari keberadaannya ternyata kami kembali dipertemukan dalam keadaan seperti ini.”Ebrahim melotot melihat Rian yang tiba-tiba mengcosplay jadi patung, “Rian! Kamu kena

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 44

    Elma masih menatap wajah pria yang membantunya. Entah kenapa perasaannya bahagia, nyaman, adem dan tenang berdekatan dengannya.Rahang tegas, alis tebal, hidung mancung menukik, bibir merah dan sedikit tebal, pupil dan iris mata cokelat terang. Kulit tidak putih tapi tidak hitam.Wajah perpaduan antara Timur Tengah dengan pribumi asli yang semakin membuat penampilan pria itu semakin membuat Elma terpesona dengan ketampanan pria penolongnya.Pria itu pun menatap Elma tanpa bosan dia pun merasakan ada hal aneh yang terjadi di dalam hatinya ketika bersentuhan dengan perempuan berhijab coksu itu.Tiba-tiba bayi dalam kandungannya bergerak sejak pria itu memeganginya. Seolah bayinya ikut bersyukur dan berterima kasih karena telah ditolong oleh orang berhati baik.“Dokter Ebrahim, kedatangan Anda sudah ditunggu oleh kepala rumah sakit,” ucap pria yang baru saja muncul di tengah-tengah mereka.Elma melepaskan pegangan tangannya karena malu-malu dalam posisi yang cukup intim.“Makasih banyak

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 43

    Erina menutup mulutnya saking tak mampunya menahan tawanya yang ingin meledak melihat reaksinya Bu Wanda. Hingga perutnya sedikit kram dan perih karena menekuk perutnya untuk menahan tawanya.“Hahaha! Auto kejang-kejang nih ceritanya,” ejeknya Erina.“Gue heran dengan sikap mereka berdua, yang gue tau mereka baik nggak seperti ini,” ucapnya Arshaka sedikit mengecilkan suaranya.Pak Ahmad dan Bu Wanda melotot, kedua mulutnya menganga lebar saking tidak percayanya jika kekasihnya adalah salah satu anak sultan yang akhir-akhir ini sering wara wiri di media cetak karena kehidupan dan kekayaannya termasuk dua puluh terbesar yang ada di tanah air.Bu Wanda sampai berdiri dari duduknya saking kagetnya mengetahui fakta yang tidak pernah diduganya.“Ja-di dia adalah putri keduanya Pak Jenderal?” Tanyanya Bu Wanda sambil menunjuk ke arah Esra.Bu Rasmi memeluk anaknya,“Benar sekali Bu Wanda, ini adalah putriku yang kedua namanya Esra. Ini gadis yang ingin ibu lamar menjadi pendamping hidup putr

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 43

    Semua orang menatap ke arah kedatangan dua orang yang baru saja masuk ke dalam kamar rawat inap Erina.“Papa, Mama,” cicitnya Dhanis yang tidak menduga jika kedua orang tuanya sampai mengetahui keberadaannya.Esra hanya menatap datar kedatangan kedua orang tua kekasihnya yang dulu menentang keras hubungannya dengan Dhanis dan menjodohkan putranya dengan perempuan lain yang sama sekali tidak disukai oleh Dhanis.“Assalamualaikum, maaf kedatangan kami berdua tidak mengabarkan kepada kalian berdua,” ucapnya Bu Wanda yang tersenyum lembut ke arah Erina.“Waalaikum salam, Mama dan Papa tau kalau aku sudah sini dari siapa?” Tanyanya Dhanis yang keheranan melihat keduanya.“Mama tidak tau kalau kamu ada di sini karena tujuan Mama dan papamu datang ke sini spesial untuk menjenguk Nak Erina mantu kesayangan sepupunya Papa kalian,” jelas Bu Wanda yang sama sekali tidak melihat ke arah Esra.Esra tidak mempercayai apa yang terjadi di depannya karena dia sudah menyangka jika kedatangan mereka aka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status