Share

Bab. 48

Penulis: Daeng Sanngin
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-11 16:57:40

Sedangkan Rian dan Liana yang mendapatkan tugas khusus pergi tanpa melakukan protes lagi. Mereka langsung mendatangi store yang khusus menjual pakaian bayi dengan kualitas terbaik.

Rian masih memikirkan alasan apa yang membuat Ebrahim peduli kepada anak yang dilahirkan oleh gadis yang berstatus masih gadis dan harus menjadi ibu pengganti bayinya Ebrahim tanpa disengaja.

“Apa jangan-jangan Ebra sudah tau kalau bayi itu adalah miliknya? Kalau sudah tau, gue pasti akan kena amukannya karena gegara gue sehingga gadis itu hamil anaknya, kayaknya belum deh buktinya sampai sekarang dia nggak pernah mengatakan kalau dia punya anak,”

Rian hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh pramuniaga toko pakaian baby itu karena pikirannya berada di tempat lain.

Rian kembali mengingat kejadian sembilan bulan lalu, ketika dia bertemu dengan wanita yang disewanya menjadi surrogate mother yang ternyata perempuan tidak beres yang berniat menggodanya.

“Tapi, hitung-hitung Ebra beruntung mendapatkan perempua
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 55

    Hatinya Arshaka berbunga-bunga karena berhasil membelikan hadiah untuk istrinya dari hasil jerih payahnya sendiri selama sebulan. Arshaka menyimpan barang belanjaannya dengan sangat hati-hati. Karena ia tidak ingin barang belanjaannya rusak.“Alhamdulillah, makasih banyak ya Allah aku bisa beliin istriku hadiah kecil. Moga saja Erina menyukainya meski hanya pakaian murah,” gumamnya sebelum menggeber tunggangannya menuju jalan raya.Sedangkan di tempat lain…Erina berjalan ke arah dapur karena ingin membuat susu khusus ibu hamil. Dia melirik ke arah jam dinding. Jam dinding menunjukkan pukul empat sore lewat beberapa menit.Erina membuka lemari kabinetya dan memeriksa beberapa makanan cemilan yang biasanya dibelikan oleh suaminya,tapi ternyata sudah kosong melompong.“Yah, wafer, biskuit sama kripiknya habis,” gumamnya Erina sambil satu persatu mengecek laci lemari kabinetya.Erina berjalan ke arah kamarnya ingin mengganti pakaian rumahannya dengan pakaian yang lebih tertutup. Erina me

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 54

    Semua orang tampak panik hingga berteriak histeris dan seketika heboh karena melihat perkelahian dua pria dewasa di sekitar area parkiran. Termasuk Esra yang sangat terkejut, ketika tiba-tiba Rian datang dan tanpa ba bi bu langsung menghajar Dhanis.Rian menarik paksa tangannya Dhanis yang memeluk tubuhnya Esra dengan kuat kemudian memukulnya.Bugh!!“Dasar brengsek! Berani-beraninya memeluk calon istriku!” geramnya RianRian kembali melayangkan kepalan tinjunya untuk kedua kalinya tepat di wajahnya Dhanis yang tidak sanggup menghindar.“Bulshit! Kamu memang pria gila! Kamu akan aku hajar agar ngerti dengan apa yang sudah kamu perbuat,” murka Rian.“Stop!” Esra menjerit menahan tubuhnya Rian untuk berhenti bertindak brutal dan kriminal.Esra memeluk kuat-kuat tubuh tinggi tegapnya Rian yang terus berontak ingin memukul Dhanis yang sudah terjatuh terduduk ke atas aspal.“Dia harus diberikan pelajaran agar tahu diri dan paham posisinya ada dimana!” geramnya.Rian yang berusaha untuk men

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 53

    “Biarlah waktu menjawab segala kebenaran yang ada dan kalaupun mereka menyalahkanku nggak apa-apa, gue siap bertanggung jawab atas segala kesalahan yang terjadi,” batinnya Rian.Rian ingin secepatnya mereka menyadari kalau baby Athalla adalah putranya Ebrahim, tetapi ia juga enggan untuk berterus terang kepada mereka semua apa yang sebenarnya terjadi.Semua orang terdiam mendengarkan ucapan Pak Kharis abinya Ebrahim yang memang anti Clara.“Umma barengan kamu saja, aku banyak kerjaan soalnya,” usulnya Rian sambil menghabiskan sisa makanannya.“Kenapa kali ini Lo nolak bertemu dengan calon istrimu, bukannya Lo selalu gercep mau ketemuan dengan Bu guru cantik,” sindirnya Ebrahim.“Kalau bukan karena Lo yang harus kerja di rumah sakit, gue nggak bakalan repot-repot menggantikan posisi Lo,” balasnya Rian sambil meraih punggung tangan Bu Aisyah.Alisnya Ebrahim terangkat mendengar ucapannya Rian, “Jadi Lo ceritanya nggak ikhlas?”Rian cekikan melihat raut wajahnya Ebrahim yang seperti tida

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 52

    Kedua pasutri itu selalu terlihat mesra kapanpun dan dimanapun. Panah asmara cinta sudah tertancap indah dan paten di dalam sanubari keduanya yang setiap saat selalu membara dan hangat diantara keduanya.Meskipun awalnya pernikahan mereka terjadi karena paksaan dan desakan dari orang-orang yang menganggap mereka sedang berbuat tak senonoh.Erina terkagum-kagum melihat penampilan Arshaka yang memakai atasan kemeja dan celana jeans biru tua. Lengannya sedikit gulung ke atas.“Masya Allah, pengen ngarungin Mas Shaka kalau gini,” pujinya Erina yang selalu terpana dengan penampilan suami brondongnya.Arshaka tersenyum lembut sambil mengusap perutnya Erina yang semakin membuncit.“Kalau kamu ngarungin suamimu ini, gimana caranya bisa beli sebongkah berlian?” candanya Arshaka.“Haha! Iya yah nggak bisa beli mobil Lamborghini juga kalau Mas Shaka nggak kerja,” balasnya Erina yang bercanda pula.Arshaka mengecup sekilas bibirnya Erina,” kamu tenang saja jangan banyak pikiran. Suamimu ini akan

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 51

    Ada perasaan aneh yang tiba-tiba bergelayut dalam relung hatinya bu Aisyah ketika mendekap hangat baby Athalla. Air matanya seketika terjatuh membasahi pipinya tanpa disadarinya. “Ya Allah, mungkin perasaan seperti ini yang kelak akan aku rasakan jika aku memiliki cucu,” lirihnya Bu Aisyah. Baby Athalla sontak terdiam dan berhenti menangis setelah digendong oleh Bu Aisyah. Esra dan Elma saling pandang melihat kejadian yang terjadi di depannya. Bu Aisyah buru-buru menyeka air matanya yang terharu bahagia melihat baby Athalla. “Sayang… sayang anak ganteng jangan nangis yah ada Oma cantik di sini,” Bu Aisyah mengecup pipi gemoy baby Athalla yang baru berusia sebulan itu. Elma ingin mengambil anaknya tapi dicegah oleh Esra,” tungguin saja, biarkan Tante Aisyah yang menidurkan baby Athalla.” Aisyah menidurkan baby Athalla kedalam box bayinya. Hatinya seketika menghangat selama menggendong bayinya Elma. “Ya Allah, kebetulan apa ini kenapa wajahnya bayi lucu ini mengingatkan aku pada pu

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 50

    Rian dan Esra sama-sama tanpa mereka sadari posisi mereka cukup intim. Wajang mereka hanya terpisah beberapa centimeter saja. Andaikan salah satu dari mereka ada yang bergerak sudah pasti bibir keduanya akan menempel.“Masya Allah gantengnya Pak Rian, berasa lagi bersama dengan Oppa Ji Chang Wook,” batinnya Esra yang tanpa disadarinya mengagumi sosok pria berdarah campuran Tionghoa yang ada di depannya.“Subhanallah, betapa bahagianya dan beruntungnya diriku jika kami berdua bisa menikah,” Rian pun membatin.“Esra, apa yang kalian lakukan?” Tanyanya Erina.“Kayaknya sudah move-on melupakan cintanya yang harus kandas karena tak ada restu dari kedua orang tua sang mantan,” celetuknya Arshaka.Esra mendorong kuat-kuat tubuhnya Rian ketika kedua orang tuanya dan saudaranya sudah berdiri di depannya hingga terjengkang ke belakang.“Arghh!” Pekik Rian yang terduduk ke atas lantai.Semua orang menganga lebar melihat apa yang diperbuat oleh Esra.“Pak Rian,” cicitnya Liana yang menahan tawany

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 49

    Suara gelas jatuh ke atas lantai mengagetkan dua orang insan manusia yang sedang meresapi rasa bibir masing-masing.Belva dan Dhanis buru-buru melepaskan pagutan bibirnya. Mereka salah tingkah dengan kedatangan orang itu yang melihat mereka sedang bermesraan.“Pak Dhanis, sebaiknya bapak cepat-cepat melamar Belva takutnya kalian berdua lepas kendali dan berbuat hal-hal yang melebihi dari sekadar ciuman,” ucapnya Esra yang menohok hati keduanya.Belva dan Dhanis mencelos mendengar kalimat nasehat bijak yang bernada sindiran dari Esra.Esra tidak memungkiri jika hatinya sedih, kecewa dan sakit melihat pria yang sampai detik ini masih dicintainya dan disayanginya setulus hati meski dia sudah berjuang untuk menghapus segala kenangan indah dari hati dan pikirannya.Esra berjuang keras untuk move on dan terlihat baik-baik saja ketika tanpa sengaja mantan kekasihnya dan sepupunya kepergok berciuman.Belva tertunduk malu karena dia ketahuan membalas ciuman pria yang pernah menjadi kekasih kak

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 48

    Sedangkan Rian dan Liana yang mendapatkan tugas khusus pergi tanpa melakukan protes lagi. Mereka langsung mendatangi store yang khusus menjual pakaian bayi dengan kualitas terbaik.Rian masih memikirkan alasan apa yang membuat Ebrahim peduli kepada anak yang dilahirkan oleh gadis yang berstatus masih gadis dan harus menjadi ibu pengganti bayinya Ebrahim tanpa disengaja.“Apa jangan-jangan Ebra sudah tau kalau bayi itu adalah miliknya? Kalau sudah tau, gue pasti akan kena amukannya karena gegara gue sehingga gadis itu hamil anaknya, kayaknya belum deh buktinya sampai sekarang dia nggak pernah mengatakan kalau dia punya anak,”Rian hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh pramuniaga toko pakaian baby itu karena pikirannya berada di tempat lain.Rian kembali mengingat kejadian sembilan bulan lalu, ketika dia bertemu dengan wanita yang disewanya menjadi surrogate mother yang ternyata perempuan tidak beres yang berniat menggodanya.“Tapi, hitung-hitung Ebra beruntung mendapatkan perempua

  • Berondong Pilihan Polwan Cantik    Bab. 47

    Perempuan itu tanpa ragu langsung melayangkan tamparannya ke pipinya Dhanis.“Brengsek! Dasar Pria bajingan!” geram perempuan itu.Dhanis baru tersadar ketika wajahnya ngilu dan perih akibat tamparan perempuan itu. Ia melotot tak percaya ketika ia melihat dengan jelas siapa perempuan yang sudah diciumnya.“Astaghfirullah aladzim, maafkan aku nggak bermaksud menyakitimu,” sesalnya setelah sadar siapa perempuan yang diciumnya.“Apa yang terjadi di sini!? Kalian pasti berbuat mesum kan?” tuduhnya seorang pria yang membawa senter.Dhanis melingkarkan tangannya ke pinggang perempuan cantik itu, “Kami suami istri Pak, biasa terjadi perdebatan kecil, efek tanggal tua soalnya,” ucapnya Dhanis.“Kalau ada masalah itu dibicarakan baik-baik jangan dibawa pertengkarannya kemana-mana, nggak baik kalau orang lain dengar masalah kalian yang seharusnya dirahasiakan,” nasehat pria yang memakai kopiah.Perempuan yang dipeluk oleh Dhanis menatap tajam Dhanis, dia tidak sabar ingin menghajar pria tak tah

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status