Share

SUPER MOMENTS

Author: Ema Ryosa
last update Last Updated: 2025-06-03 23:59:21

“Samantha jatuh!”

“Apa? Kenapa?”

“Permisi, beri saya jalan!” teriak Arnold yang terhalang karena para penonton langsung mendekat ke arah panggung begitu melihat Samantha yang terjatuh dan tak sadarkan diri. Tetapi saat Arnold sudah naik ke atas panggung, ia masih kalah cepat dengan pria pembawa bunga, dia sudah membopong Samantha dan turun dari sisi yang lain.

Tanpa kata, beberapa kru memberikan jalan untuk pria itu yang langsung membawa Samantha keluar dari hotel tersebut.

Di area drop off sebuah Limousine sudah menunggu kedatangan mereka.

Saat Samantha hendak dibawa masuk ke mobil tersebut menuju rumah sakit, Arnold datang dan menahan langkah pria itu.

“Berikan Alana padaku, biar aku yang mengurusnya,” ucap Arnold dengan tegas. “Kesehatan Alana lebih penting, jadi bukan siapa yang lebih berhak mengurusnya. Biarkan Alana pergi ke rumah sakit terlebih dahulu,” ucap pria itu lebih tegas dan lugas.

Dia bahkan langsung masuk limousinenya meninggalkan A
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   PUCUK DICINTA....

    Suster itu memandang Samantha, mengangguk lalu berjalan mengikuti dokter Kevin Loe keluar dari kamar. Samantha memandang mereka, melihat suster itu dan merasakan kejanggalan hanya saja dia tidak tahu pasti. Samantha mengambil ponselnya dan siap untuk menelepon Chase ketika kembali pintu terbuka dan kali ini dua orang pria yang paling dicintainya berdiri di depan pintu. "Mama...?" Tristan memanggil dengan bibir menahan tangis. "Sayang?" Samantha merentangkan tangannya. "Sayang...sayangnya Mama, maafkan Mama ya, sini cium dulu." Perlahan Chase meletakkan Tristan di pangkuan Samantha yang telah kembali duduk. Nampak suster Tristan yang berada di belakang Chase melihat Samantha dengan mata berkaca-kaca.Samantha langsung sibuk dengan Tristan yang begitu manja dengan Mamanya. "Mama, Tlistan mau pulang cama Mama, telus pelgi." (Tristan mau pulang sama Mama, terus pergi) "Sayang, apa maksudnya pulang terus pergi? Tristan mau pergi ke mana?" Tanya Samantha lembut, otomatis se

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   CINTA HARUS DIPERJUANGKAN

    Samantha tidak menjawab pertanyaan suster. "Bantu saya ke kamar mandi Suster." "Saya akan bantu apapun permintaan ibu akan tetapi ibu harus berjanji tetap berada di kamar ini." "Iya Sus, lagian menurut Suster saya bisa pergi ke mana? Saya nggak akan kemana-mana kok, Sus." "Baiklah, mari Bu." Suster segera membantu menyiapkan segala keperluan Samantha. "Sebenarnya saya bisa melakukan semuanya sendiri akan tetapi saya berusaha menjaga jangan sampai saya jatuh, Sus." "Iya Bu, saya mengerti." Setelah mandi, menggosok gigi dan berganti pakaian, kini Samantha sedang duduk bersandar di headboard sambil menyisir rambutnya. "Sebenarnya Ibu mau kemana?" Kembali suster bertanya, sepertinya suster merasa was -was jika pasiennya pergi tanpa sepengetahuannya. "Nggak kemana-mana Sus, suami saya sedang jemput anak saya, jadi saya tidak ingin dia kaget melihat wajah seram Mamanya." Suster tersenyum, dalam dalam hati Suster itu berkata kalau yang kayak wajah Alana Drew aja dib

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   HOPE

    Chase masih duduk di kursinya."Kau kembali?" Tanya Samantha dengan suara parau. "No. Aku tidak pergi kemana-mana. Tadi suster yang datang tapi aku menyuruhnya pergi, nanti dia akan kembali." Chase berusaha menerangkan karena dia melihat wajah istrinya yang bertanya-tanya.Chase mengambil tisu dan meletakkan di tangan istrinya, yang langsung membersit hidungnya. "Sayang..." "Kita tunda dulu, sebentar lagi temanku dokter akan datang untuk memeriksamu." "Bukankah tidak boleh ada dokter luar yang masuk dan menangani pasien sebelum ada ijin dari rumah sakit." "Tenang aja, serahkan semuanya padaku, aku akan melakukan apa pun agar kamu bisa kembali seperti dulu.""Apa maksud_" "Kau mau minum lagi mungkin?" Chase memotong kalimat istrinya, kentara sekali bahwa saat ini Chase enggan membahas apapun apalagi yang berhubungan dengan Leda. "Sayangg...jangan menghindar." "Selama kita menikah aku belum pernah melihatmu menangis seperti tadi, jadi aku tahu yang akan kita bahas ini S

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   CONFUSED

    "Leda? Ada apa dengan Leda?"Samantha memandang wajah pria yang sangat dicintainya itu. Kembali dia merasa serangan kabut tipis di otaknya.Dia mengerahkan usahanya untuk mengingat apa yang sedang mereka bahas. Leda!Jauh di dasar hatinya dia tidak percaya jika Chase selingkuh akan tetapi bukti yang diterimanya menggambarkan hal yang sebaliknya. "Leda mengirim beberapa foto dan sebuah video," gumam Samantha berusaha keras mengendalikan kesadarannya. Chase tidak melepaskan genggaman tangannya."Aku tidak ada hubungan apapun dengan Leda." Chase tidak ingin tahu apa yang Leda kirim dari awal dia sudah merasa aneh dengan kehadiran Leda di kantornya, jadi ini jawabannya, ternyata Leda kembali ingin mengganggu perkawinannya. Setelah ini dia akan membuat perhitungan dengan Leda, kali ini dia akan membuat Leda jera mengulangi tabiatnya yang buruk. Saat ini Chase hanya ingin tahu bagaimana reaksi Samantha, itu yang paling penting. Reaksi Samantha akan mencerminkan seberapa besar dia me

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   ONE AND ONLY

    "Sayang...kok bisa ada di sini?" gumam Samantha. "Sweetheart, jawab dulu dong pertanyaanku, kenapa nangis?" Mendengar pertanyaan Chase kembali Samantha menyusupkan wajahnya ke leher Chase lalu bergumam. "I Miss you." Chase merasa semua keresahannya diganti kebahagiaan, ternyata semua keganjilan yang terjadi tidak beralasan mungkin dia sendiri yang salah menilai keadaan. "I Miss you so so much, kangen berat,"gumam Chase di bibir istrinya. Mereka pun berciuman. Kembali Chase merasakan awalnya Samantha ragu-ragu sebelum akhirnya membalas ciumannya dengan kerinduan yang sama besarnya. Chase mencatat dalam hati tentang keraguan istrinya, what happened?Chase berusaha menahan diri akan tetapi daya tarik Samantha terus menerus menariknya masuk ke pusaran lebih dalam, makin dalam, akhirnya Chase menyerah... kembali mereka berciuman dengan panas, seakan walau dalam posisi duduk mereka ingin melekat kan tubuh mereka satu sama lain. Se

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   CEMBURU

    Chase marah melihat berita yang muncul. Bertubi-tubi berita tentang Samantha dengan gambar seorang pria sedang menggendongnya, dimana Arnold dan pengawal yang mereka bayar mahal?! Chase langsung berangkat dengan jet pribadinya. Di dalam jet pribadinya Chase tidak bisa melakukan apapun. Dia kesal karena tidak ada yang memberinya kabar, dia tidak tahu apa-apa dan dia tidak ingin menelepon siapa pun, dia hanya ingin segera mendapat jawaban kenapa Samantha berada dalam gendongan pria asing, dan bagaimana dengan Tristan dan susternya. Dia cemburu melihat ada pria lain menyentuh istrinya. Begitu mendarat Chase langsung menelepon Arnold. "Dimana istriku?" "Di rumah sakit New Gleneagles." Chase terkejut. "Rumah sakit?" "Yap ceritanya panjang sampai jumpa_" Belum sampai Arnold melanjutkan kalimatnya Chase sudah menutup teleponnya. Kini kekesalannya bercampur dengan kecemasan akan keadaan Samantha kenapa sampai harus dibawa ke rumah sakit.Kalau tadinya melihat Samantha ber

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status