Share

Bertemu Dengan Cindy

Satu bulan sudah berlalu. Setelah perdebatan itu sikap Shreya masih seperti biasanya. Ramah, perhatian, dan selalu mementingkan keluarga, terlebih kepada Pricilla. Seperti pagi itu, istri pemilik sebuah perusahaan ternama itu tetap sabar mengahadapi Pricilla walau gadis itu ketus terhadapnya.

"Cari apa, Sayang?"

"Ck! Kepo!"

Shreya tersenyum. "Kalo Tante bisa bantu, kan, kamu bisa cepet sarapan, Nak."

"Iket rambut!"

Tidak kurang dari satu menit, Shreya menemukan benda itu.

"Ini apa?" Shreya mengacungkan ikat rambut itu.

"Sini!" Pricilla menyambar, tetapi secepat kilat Shreya menjauhkannya.

"Duduklah, biar Tante bantu."

"Gak! Sana, Tante keluar aja, ah!"

Shreya tidak memedulikan apa kata Pricilla. Ia menuntun putrinya untuk duduk di kursi meja rias walau gadis itu sempat berontak. Shreya memulai dengan merias wajah Pricilla, tipis saja. Memoles pelembab bibir dan mengikat rambut.

"Perfect! Jerawatnya sudah hilang, jadi tambah cantik, deh! Anak Tante!"

Pricilla memutar bola matanya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status