Share

Kedatangan Melani

Hari berganti.

Hari itu adalah hari kedua dimana Pricilla dirawat. Seperti hari kemarin, Shreya akan membersihkan tubuh Pricilla dan mengganti pakaiannya.

"Udah cantik, deh!" kata Shreya saat selesai melakukan rangkain terakhir, yakni mengikat rambut Pricilla bak ekor kuda.

Shreya mengusap pipi putrinya itu. "Senyum, dong."

Pricilla tersenyum memperlihatkan barisan giginya yang rapi walau terlihat terpaksa.

"Ya, sudah, Mama ke ruang laktasi dulu, ya. Telepon aja kalau ada apa-apa." Shreya pergi dengan membawa perlengkapan perah.

Pricilla memegang perutnya pertanda ingin membuang hajat. Melihat Shreya baru saja memegang handle pintu, gadis itu menyeringai. Bukan tanpa alasan. Pricilla ingin mengerjai Shreya karena baru pagi itu perutnya kembali terasa mulas.

"Tunggu, Ma!" serunya dengan tangan masih memegang perut.

Shreya menoleh. "Kenapa, Nak? Perutnya sakit lagi?" Shreya menghampiri.

"Iya. Yaaahh, malah keburu pup!"

Shreya tersenyum. "Tidak apa-apa, Sayang. Biar Mama bantu be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status