Share

Tiket Bulan Madu

Malam itu Shreya dan Lorenza sedang berkumpul di ruang keluarga, tak lupa si kecil Nathan yang sedang belajar merangkak. Hanya saja tidak ada Pricilla di sana. Sedari siang gadis itu tak kunjung ke luar kamar.

"Malam," sapa Felix. Pria jangkung itu baru saja pulang kerja.

"Eh, Papa, baru pulang," kata Shreya menirukan suara anak kecil. "Sibuk kerjanya, Mas?"

"He'em," jawab Felix singkat. Perhatiannya beralih kepada Nathan.

"Kok, jagoan Papa belum tidur, sih?" Felix menggendong Nathan.

"Mungkin sebentar lagi. Jagoan Papa lagi semangat belajar merangkak sepertinya."

Felix hanya mengangguk-anggukkan kepala.

"Gimana rasa iga bakarnya tadi. Enak, kan?" tanya Lorenza kepada Felix.

Sejenak Felix terdiam, lalu melihat ke arah Shreya. "Emm ...,"

Dari gelagat Felix, Shreya bisa menyimpulkan jikalau Felix tidak memakan masakannya.

"Pokoknya hari ini Aya seneng, Ma. Mas Felix melahap habis iga bakar bikinan Aya. Katanya enak," ucap Shreya cepat. "Iya, kan, Mas," lanjutnya bertanya kepada F
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status