Share

Bab49 Penyerangan Lagi

"Buka aja, Pak," ujarku. Pak Anwar mengernyit.

Aku melepaskan selang infusku dan turun langsung dari brankar.

"Din, kenapa dilepas?" tanya pak Anwar, yang langsung mendekat ke arahku. Suara lelaki itu cukup pelan.

"Bisa mati saya kalau diam di tempat." Aku berjalan ke arah pintu.

Dan kami pun membuka pintu, ketika pak Anwar berdiri di sampingku.

Disaat pintu terbuka, masuklah seseorang yang tidak kami kenali. Tanpa menunggu lagi, aku melayangkan tendangan dan pak Anwar pun menangunci tubuh lelaki itu yang terjatuh akibat tendangan keras dariku.

"Siapa kamu!!" tanya pak Anwar.

Lelaki itu tidak menyahut, dia terus meronta meminta untuk dilepaskan. Aku berjalan, mengambil jarum infus dan mengancam ke arahnya.

"Jika kamu tidak mau bicara! Akan kutusukkan jarum ini ke matamu," ancamku yang mulai mengarahkan jarum itu ke bola matanya.

"Saya kemari atas perintah ibu Melisa," lirihnya.

"Untuk apa?" tanyaku.

"Mau membunuh saya lagi?" lanjutku menggebu- gebu. Rasanya aku benar- benar murka sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rias Ardani
baru di update Kakak
goodnovel comment avatar
Isna Alya Isna
kelanjutannya mna?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status