Share

Silent Treatment

Setelah puas menertawakan Cahyo yang diseret oleh tiga teman barunya, aku masuk lagi ke ruang ganti untuk berpakaian. Di tempat yang sebagus dan selengkap ini, kamar mandi dan ruang ganti yang terpisah adalah kekurangan besar. Kalau saja aku punya kesempatan untuk merombaknya, maka yang paling duluan sekali akan kuperbaiki dari tempat ini adalah menyatukan ruang ganti dan kamar mandi.

Selesai berpakaian, aku hendak meninggalkan Daimen tapi seseorang mencegatku. Cewek yang biasanya menyapaku di lobi, di balik meja resepsionis. Kalau tidak salah namanya Gina.

“Bisa bicara sebentar?” tanyanya.

Aku berhenti dan mengikutinya untuk duduk di sofa yang diletakkan di sudut lobi. Setelah kami duduk berhadapan, Gina tidak langsung bicara seperti yang dia inginkan. Aku dibuatnya menunggu cukup lama.

“Bisa lebih cepat? Aku harus pulang sekarang juga,” kataku dengan sedikit kesal.

“Aku tidak peduli ada perjanjian apa pun yang kau bu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status