Share

Chapter #23

Senyum di wajah Radit semakin merekah dengan lebar, bahkan kali ini diiringi dengan pipinya yang memerah dan memanas. Radit yang menyadari perubahan kedua pipinya langsung memegangi kedua pipinya dengan malu.

Baru kali ini Mia melihat Radit bertingkah seperti ini, namun entah kenapa Mia malah merasa gemas, karena sisi Radit yang seperti ini sangat tidak cocok dengan sisi Radit yang biasanya.

"Kamu jujur kan?" Radit masih merasa tidak percaya perasaannya akan terbalas secepat ini.

"Kamu nggak percaya?" Mia mulai kesal pada Radit karena ia masih merasa tidak percaya padanya.

"Bukan begitu," katanya dengan berusaha menghilangkan senyumnya yang terus berkembang di wajahnya. "Kukira semalam kamu cuma iseng." Radit menundukkan kepalanya.

"Aku kan nggak kayak kamu," canda Mia.

"Benar juga." Radit menerima candaan Mia dengan baik.

Setelah itu mer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status