Share

Bab 12 Pengintai Kemesraan

Bab 12 Pengintai Kemesraan

 "Lihat langit, mendung. Karena itu cuaca menjadi dingin. Tapi  aku merasa suasana ini hangat," ucapnya datar.

      "Oh ya?" Timpalku seolah ingin menebak.

      "Kau tahu kenapa, Mera?"

      Aku menggeleng pelan.

     "Karena ada kamu, kamu yang membuat suasana berbeda," tawa renyahnya mengalir. 

      "Gombal," imbuhku.

   "Kau tidak percaya, Mera?"

     Brandy membalikkan tubuhku, hingga kini wajahnya berada berhadapan denganku.

     "Kau satu-satunya wanita yang berhasil membuatku jatuh cinta. Senang sekali rasanya aku berhasil menjadikanmu istri," ujarnya.

     "Bagaimana menurutmu? Apa aku tampan?" Tanyanya lagi.

     Pertanyaan konyol.

     "Menurutmu sendiri bagaimana?" Aku balik bertanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status