Share

Bab 60

Bab 60

     

Hati Abraham berdegup kencang tatkala secara samar terdengar di telinganya sebuah suara wanita yang amat ia rindukan. 

     

Perlahan ia membuka matanya lebih lebar menelisik ruangan di mana ia berada.

     

Nalurinya berkata bahwa suara yang baru saja ia dengar lewat sambungan telepon adalah wanita yang sukses membangun sarang di hatinya.

     

"Syukurlah, Kakak sudah siuman." Brandy memeluk kakaknya.

     

"Ya. Siapa yang bicara denganmu di telepon barusan? Apakah dia Mera?" Abraham mengulangi pertanyaan yang sama.

     

"Ya, Kak. Barusan Mera yang telpon."

     

"Lalu kenapa di matikan? Siapa tahu dia sedang membutuhkanmu, Brandy." timpal Abraham serak.

     

"Tidak apa, Kak. Dia yang suruh matikan. Katanya tak usah khawatir soal keadaannya.  Bi Sumi selalu a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status