Share

44. Different Path

Klaus menjenguk Pilav yang masih dirawat. Badan perempuan itu penuh dengan perban.

“Kenapa kamu datang sendiri?” tanya Pilav ketika melihat kedatangan Klaus.

“Memangnya kenapa? Kamu ingin bertemu Arias?” tanya Klaus setengah meledek.

Pilav tertawa. “Ya, sejujurnya, aku lebih memilih melihat Arias daripada melihatmu.”

“Kalau begitu, aku pulang,” balas Klaus yang meladeni candaannya. Mereka berdua pun tertawa.

“Apa Tyra sudah ditemukan?” tanya Pilav yang memulai pembicaraan.

Klaus menggeleng. “Nyridia menemukan koin dan potongan kaca seperti saat di Yasle. Sepertinya, Tyra memakai taktik itu lagi.”

Pilav tidak terkejut sama sekali ketika mendengar kabar itu. Dia baru pertama kali mendengarnya, tapi dia sudah menduganya.

“Aku dengar, kamu membuat masalah di ruangan Tuan Herreros,” kata Pilav.

Klaus merasa malu karena soal itu diungkit. “Iya.”

“Tidak apa-apa. Kamu hebat. Aku juga pernah mencari masalah dengan Tuan Herreros dan aku tidak menyesalinya. Kamu ingat, kan? Meski sempat merasak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status