Share

Bab 12, Selalu Salah

Lama mereka berkendara akhirnya tiba juga di rumah Mila. Hujan juga sudah mulai redah membuat Dasya sedikit lega. Karena tidak harus terganggu mengendarai mobil oleh hujan lagi.

“Makasih, Sya. Udah mau nganterin gue,” kata Mila.

“Sama-sama, Mil.”

“Nggak mampir dulu lo?” tawarnya.

Dasya menggeleng. “Next time sajalah, Mil.”

Mila mengangguk, dia kemudian ke luar dari mobil Dasya setelah berpamitan kepada gadis itu. Setelahnya, Dasya pun melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Mila. Gadis itu masih berada di luar, menatap pantat mobil Dasya yang mulai menjauh, dan tak terlihat lagi.

Helaan napasnya terdengar kasar. Mila malah ke pikiran dengan masalah hidup yang dia alami Dasya. Masalah percintaan gadis itu begitu tidak beruntung.

Dia mencintai seseorang yang sudah lima tahun belakangan ini mengabaikannya, menyakitinya di setiap ada kesempatan. Menyalahkan segala yang terjadi di hidup mereka sepenuhnya kepada Dasya. Perasaannya tak tahu apakah bisa berbalas atau tidak.

Sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status