Share

Lima puluh lima

Klik. Tanpa menjawab, segera kumatikan secara sepihak telepon dari Vita. Menyebalkan sekali.

Ponsel kembali berdering, segera kuangkat meski kesal dan aku berseru. "Iya, ayam-ayam kamu sudah dikasih makan meski bukan aku yang melakukannya, tetapi Mas Gani. Puas!"

Kumatikan lagi tetapi lagi-lagi Vita menelepon lagi, tanganku mengepal dan gigiku gemeletuk, ingin rasanya kulempar benda pipih yang dapat digunakan untuk berkomunikasi ini jika tidak ingat harganya yang lumayan mahal dan untuk mendapatkannya harus rela berpanas-panas di sawah dulu.

"Aada apa lagi, Vit? Ini sudah malam. Aku ngnatuk. Tolong jangan telepon lagi!" Aku terpaksa mengangkat tektepon karena jika tidak benda persegi panjang itu terus menjerit.

"Aku hanya ingin ngasih tahu kalau liburanku kali ini sangat menyenangkan. Aku telepon Mbak karena Mbak belum lihat stutusku di WA, takutnya kamu belum lihat, status itu sudah hilang. Dah, ya." Kali ini Vita yang mematikan teleponnya.

Kulempar ponsel di atas kasur empuk a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status