Share

Tiga puluh dua

"Ibu mau makan apa? Nasi goreng, ayam goreng, burger, pizza, martabak manis martabak gurih, soto, sop iga, bakso, mie ayam, gulai, brongkos, semuanya Ibu tinggal pilih." Mas Ubay berkata begitu cepat seperti Paman Muhtu dalam serial animasi upin ipin yang menjadi film favorit anak-anak saat ini.

Tentu saja ibu hanya manggut-manggut dengan mulut melongo melihat Mas Ubay. Untung saja tidak lalat yang lewat di hadapannya saat itu.

"Bay, kamu menyuruh Ibu memilih semua makanan itu memangnya ada?" tanya ibu dengan dahi mengernyit.

"Tentu saja ada lah, Bu. Ayo pilih saja apa yang tadi kusebutkan itu atau mau makan yang lain juga ada," jawab Mas Ubay.

Ibu menggaruk kepalanya yang mungkin tidak gatal. Ia tampak sedang berpikir, lalu berkata, " Apa, ya, Bay?"

"Ayo, Bu, katakan saja atau mau coba sambal goreng ati ampela yang kuahnya merah merona?"

"Memangnya ada? Takutnya kamu hanya ingin membuat Ibu ngiler sehingga meneteskan air liur membayangkan semua makanan itu." Ibu meremas jari ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status