Share

DUA PULUH TIGA

"Dek, Abang pinjem flashdisk, dong!" teriak Bang Reihan pada Misell yang sedang sibuk menulis soal.

"Cari aja di tas Misell," kata Misell tanpa menoleh sama sekali.

Setelah Reihan berhasil menemukan flashdisk tersebut, matanya mengarah pada selembar sticky note yang sudah kusut karena tertimpa buku-buku di dalam tas. Senyumnya merekah karena menemukan bahan untuk menggoda adiknya.

"Dek?" panggil Reihan.

"Hmm?" Misell menjawab tanpa menengok.

Bukannya Reihan segera berbicara, ia justru berjalan mendekati meja di mana Misell duduk. "Segitu senengnya dapet obat dari fans? Sampe sticky note-nya kamu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status