Share

EMPAT PULUH

"Lo kenapa, sih, Sell? Semenjak bangun tidur tadi lo ngelamun terus." Erika menatap Misell yang sedang duduk di depannya.

Saat ini mereka berada di ruang makan asrama untuk sarapan. Sepuluh menit lagi, kelas Misell akan dimulai. Namun, hingga saat ini ia masih saja terdiam dengan tatapan kosong.

Misell menggeleng dan tak lupa ia menampilkan senyum palsunya.

"Mimpi buruk?" tebak Erika tepat sasaran.

Misell mendongak menatap Erika, lalu bertanya, "Hmm ... mungkin. Pertanda baik atau buruk, ya?"

Erika tersenyum penuh makna. "Pasti baik, kok. Berdoa aja."

Misell mengangguk dan kembali menyendok makanannya walau sebenarnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
hervirawanti
terimakasih Thor. ceritanya bagus. suka sekali.......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status