Share

Vira Marah-marah

"Apa Pak Willi tersangka utamanya?" tanya Sofia saat mendengar jawabanku.

Aku mengangguk, mereka sangat marah karena apa yang dilakukan Pak Willi sudah diluar batas.

"Dia harus dihukum," ucap Sofia.

"Mas Ilham tidak akan membiarkan dia hidup tenang," kataku.

Pagi itu kami tengah sarapan, Mas Ilham belum pulang dari kantor polisi. Aku meminta Bi Sri pesan makanan untuk acara tahlilan nanti malam.

"Kinan...Kinan...keluar kamu!" Suara Vira terdengar.

Setelah aku membuka pintu, Vira menyerang ku. Dia langsung saja menjambak rambutku.

"Aku sudah peringatkan kamu, kan. Kalau Mas Willi punya rencana kamu sih gak mau dengar. Sekarang aku mau kamu bujuk Ilham untuk mencabut laporannya," ucap Vira.

"Maaf gak bisa, yang salah harus tetap mendapat hukuman," balasku.

Dina dan Sofia langsung menyusulku, melihat yang datang Vira, emosi mereka meluap.

"Masih gak punya malu kamu, udah jelas suami kamu salah mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status