Share

14. Ya Allah, Ampuni Aku

Sedari tadi Jardon memang tidak menyadari ada Maryam di sana. Dia menyangka yang mengajaknya bicara tadi adalah salah satu mahasiwi di kampusnya.

“Kau?” ucap Jardon ketakutan lalu langsung mundur tiga langkah dari hadapan Maryam.

My terorrist classmate!

“Ya, ini aku,” kata Maryam,“dan aku bukan teroris. Percayalah,” Maryam mencoba menjelaskan. “Aku memang muslim. Dan keyakinanku tidak mengajarkan terorisme. Sebaliknya. Kami mencintai perdamaian dan sangat menghargai perbedaan.”

Jardon tampak tak percaya mendengarnya.

“Lalu bagaimana kau menjelaskan aksi teror oleh orang-orang muslim itu? Mereka ingin menghancurkan negara kami. Amerika kami,” ucap Jardon, masih tak bisa menerima argumentasi Maryam.

Maryam menggeleng lemah sambil tersenyum,“Mereka keliru, tentu saja. Mereka memiliki pandangannya sendiri. Dan itu adalah sesuatu yang bisa dijelaskan dengan mengingat lagi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status