Share

17. Dia Mencintaiku

David mendekat ke Maryam yang masih tersenyum itu. Awalnya hanya seulas senyuman tipis. Lalu melabar, menampakkan giginya yang putih dan berderet rapi. Lesung pipi yang dalam tercipta di kedua pipinya. Membuat David salah tingkah.

“Kau cantik sekali,” gumam David.

Maryam terkejut, tapi berpura-pura tidak mendengar itu.

“Aku mengkhawatirkanmu,” David berkata lagi,“teman-temanku, kau tahu?”

Maryam mengangguk-anggukkan kepala. Tiba-tiba saja ia melihat gelagat David yang seperti ingin memeluknya. Maryam mundur selangkah.

“Jika kau memelukku, maka butuh waktu empat puluh tahun bagi Tuhanku untuk mengampuniku,” Maryam berkata panik, “biarkan kita hanya sedekat ini. Hanya sebatas ini,” ucap Maryam gelagapan.

“Jangan khawatir. Aku hanya ingin berbicara padamu,” David mencoba menenangkan Maryam.

Maryam terdiam.

”Aku… aku merindukanmu.” Agak gugup

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status