Share

37. Cinta

Ki Walang berhasil menombak ikan yang besar. Dia menunjukkannya pada Bimantara.

“Bimantara! Lihat ini! Kita dapat ikan besar!” teriak Ki Walang begitu bahagia.

Teriakan itu membuyarkan lamunanya. Bimantara langsung berjalan menuju Ki Walang. Kini dengan keberadaan kaki cahaya, membuatnya seolah memiliki kaki normal. Dia tak perlu lagi menggunakan tongkat untuk berjalan.

“Ikannya besar sekali, Tuan Guru,” ucap Bimantara sangat bahagia.

Ki Walang tersenyum lalu menatap kedua matanya yang terlihat memikirkan sesuatu. Ki Walang bisa menangkap itu. “Sedang apa tadi kau di sana?” tanya Ki Walang kemudian.

“Aku belajar untuk mendengarkan sesuatu yang jauh di sana. Seperti yang Tuan Guru lakukan,” jawab Bimantara berbohong.

Ki Walang tertawa. “Kau pikir itu bisa dilakukan dengan mudah?” ucap Ki Walang sambil mengulurkan ikan besar itu pada Bimantara.

Bimantara meraihnya. “Meman

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Amril
gujuk oi...
goodnovel comment avatar
Ar_key
wwkk benar kan pangeran Sakai picik ternyata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status