Share

522. Pendekar-Pendekar Perempuan

Sebagian pasukan itu pun memacukan kudanya dengan kencang. Dua harimau dan dua serigala berlari mengikuti mereka dari belakang. Saat mereka tiba di kawasan jalan yang sudah dinanti oleh para pendekar perempuan asuhan Amita, tiba-tiba anak-anak panah meluncur dari atas pohon, semak-semak dan balik bebatuan. Sebagian prajurit tertusuk anak panah itu lalu terjatuh dari kudanya. Sebagiannya lagi menghindar lalu kembali menyerang mereka dengan anak panah.

Harimau-harimau dan dua serigala itu tampak berlarian ke arah semak-semak. Mereka menerkam para pendekar perempuan itu hingga sebagian para pendekar itu berlarian lalu dikejar binatang buas itu. Sementara pasukan kerajaan Warih yang lain tampak bergelimpangan terkena anak panah, tak ada satupun yang tersisa.

Panglima Adhira menunggu di dekat kereta kencana Raja Dawuh.

“Ada apa di luar sana?” tanya Raja Dawuh heran.

“Harimau itu sepertinya memberi petunjuk bahwa ada bahaya di hadapan sana,” jawab Panglima Adhira.

“Bahaya? Bukankah di neger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status