Share

527. Dibalik Hukum Gantung Itu

Amita terbelalak melihat kehadiran Bimantara.

“Rupanya kau cahaya itu?!” ucap Amita dengan sorot mata penuh amarahnya. “Kau pikir aku takut denganmu?!”

“Bangunkan semua yang telah kau bacakan mantra tidur itu! Dan pergilah dari sini! Bawa pasukanmu! Sebelum aku melakukan hal yang tidak Nenek pikirkan sebelumnya!” ancam Bimantara, mengabaikan Raja Dawuh yang masih berada di dalam kereta kencana.

Amita semakin geram mendengarnya.

“Kau pikir aku diam saja melihat kedua cucuku yang sekarang tengah dikurung Yang Mulia Raja?! Setelah Raja kejam itu membunuh kedua orang tuanya, kini dia malah ingin menghukum mati kedua cucu kesayangku!” teriak Amita tidak menerima.

“Kedua anakmu mati karena mereka bersalah! Bukan karena kekejaman Yang Mulia Raja!” tegas Bimantara.

“Mereka dihukum gantung tanpa salah!” bela Amita.

“Mereka berkhianat pada Sang Raja. Namun karena nama baik mereka, Yang Mulia Raja tidak mengumumkan kesalahan mereka dan hukuman gantung itupun tidak disaksikan oleh banyak orang!”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status