Share

Part 14

 "Kamu lapar? Bik ... bik Inah?" tanyanya lalu dia berteriak memanggil pembantunya.

Tidak lama pembantunya datang dan menanyakan apa yang perlu dikerjakan. Setelah memberi instruksi si Ibu mengajakku ke arah ruang makan. Karena tidak ingin menolaknya, akupun mengikutinya. Beberapa hidangan sudah tertata rapi dimeja dan bik Inah mennyiapkan makanan untuk Ibunya Lia. Akupun mengambil makananku lalu memakannya. Tidak ada pembicaraan apapun selama kami makan.

Selesai makan si Ibu mengajakku ke kamarnya. Bingung dengan ajakkannya aku melihat ke arah Bik Inah dan dia hanya mengangguk. Namun, ada poto Pak Ibra menggantung di dekat kamar si Ibu. Meski di dalam poto, Pak Ibra menampakkan kekuasaannya dan aku merasa ada sepasang mata yang mengawasi dari balik poto itu.

Rasa debaran di dada menguat tatkala aku memasuki kamar si Ibu. Aura yang sangat menakutkan menguar begitu saja saat pertama pintu terbuka. Padahal ruangan ini rapih dan bersih, aku menggenggam tang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status