Share

Chapter 28: Hutan Purba

“Seharusnya dia menemaniku! Apa begini sikapnya untuk orang yang jelas-jelas tersesat? Padahal ini pertama kalinya aku datang  ke rumahnya. Dia seharusnya lebih baik dalam menjamu tamu yang datang dari jauh,” kesal Diran meratapi rumah mewah yang berdiri di atas lahan yang tak terlihat batasnya. “Sepertinya dia hidup dengan nyaman,” batinnya kemudian. Ia tiba-tiba merasa buruk. Slavidion, apalagi gubuk tuanya, membuat Diran menggutuk dirinya sendiri. 

Setelah berjalan beberapa ratus meter, akhirnya Diran menemukannya. Sang pangeran yang menjadi pusat perhatian. 

Supir bus turun sambil memegangi kepalanya yang lebam. “Kupikir kalian sudah mati,” katanya mendesis kesakitan. “Tapi, aku lega melihat kalian baik-baik saja. Setidaknya aku tidak akan dipenjara.”

“Tidak mungkin Anda baik-baik saja,” penjaga toko masih tak percaya. “Aku melihat bus itu menabrak kalian.”

William menatap setiap mata yang memandang padanya. Ada lebih banyak suara yang sebe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
oh, pangeran.. plis jangan terlalu peka kalo pengen mendorong Isabele menjauh.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status