Share

238. Paling Setia

Miguel masih bersikap tenang. Dia tidak terprovokasi oleh Nulla. Dia duduk bersandar sambil menatap Nulla yang mulai menangis.

"Ini positif? Maksud aku, kamu positif hamil?"

Nada bicara Miguel yang tenang membuat Nulla berani berpikir bahwa bosnya akan bertanggung jawab terhadap kehamilannya. Apa mungkin Miguel dengan mudahnya akan mengakui anak di dalam kandungan Nulla?

"Hasil testpack ini garis dua, Pak," kata Nulla, dia menghapus air mata. "Artinya aku positif hamil."

Nulla menatap kedua mata hitam Miguel dengan berkaca-kaca. Dia menaruh harapan penuh pada Miguel agar memberikan anak di dalam kandungannya kehidupan yang layak.

"Tapi, kenapa kamu kasih testpack ini ke aku? Apa tujuan kamu, Nulla?"

Nulla cemas. Dia merasa dipermainkan oleh Miguel Wijaya.

"Pak Miguel jangan pura-pura bodoh! Juga jangan pura-pura nggak ngerti maksud aku!"

Miguel duduk tegak. Dia membawa tangannya ke atas meja, lalu mengetuk-ngetuk meja dengan ujung jari telunjuk kanan.

Nulla terdiam ketika melihat ked
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
Siaaaang.... Makasih buat semua pembaca buku Zoya yang udah ngasih gems. Makasih juga udah baca sampai di bab ini. Sejak Mami meninggal, Zoya sakit-sakitan. Tapi, karena kalian ... Zoya beruntung bisa semangat nulis lagi. Karena sejak Mami meninggal Zoya vacuum nulis selama 1 tahun. ◉⁠‿⁠◉
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status