Share

251. Puncak Piramida

"Mendiang Ayahku pernah ngomong gini, Van," kata Bima mencoba menyemangati Kevan.

Bima menyadari bahwa Kevan sedang kehilangan gairah hidup padahal dia sudah mendapatkan Ciara kembali di sisinya.

"Ada pepatah terkenal bilang, saat kita berada di puncak piramida, pastinya banyak ujian yang dateng. Entah dari keluarga sendiri, pasangan, sahabat, temen satu circle ataupun pesaing."

Kevan mengambil dua minuman kaleng dari box penyimpanan di mobilnya. Kemudian, memberikan salah satunya kepada Bima. Dia sendiri membuka miliknya. Lalu meneguknya.

"Jadi, kamu kudu banyakin sabar aja, Van! Kalo mau sukses kan emang gitu!"

Kevan menyeka bibirnya yang basah. Dia melihat Bima menikmati minumannya.

Bima menatap Kevan dan bicara lagi. "Apalagi, sekarang ini masa-masa emas kehidupan kamu, Van. Kamu harus bisa kendalikan hidup kamu sebelum kehidupan yang kendalikan kamu!"

Kevan tercengang. Kevan baru tahu kalau Bima memiliki pemikiran panjang daripada yang dia kira.

"Aku salut sama kamu, Bim," ujar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ovan bacho
kmrin ngak up,, skrng cma up 1 bab doang hadehhhh kecewa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status