Banyak tempat tidak terduga di dunia manusia, yang sebenarnya adalah kerajaan dari bangsa lain. Seperti pohon, danau, sungai, rumah kosong, atau bahkan tiang listrik sekalipun. Mereka mempunyai koloni masing-masing. Secara kasat mata, sebuah pohon adalah pohon biasa saja, yang buahnya barangkali dapat dimakan, kayunya sebagai bahan bakar pawon, atau daunnya sebagai pakan kambing dan masih banyak lagi. Secara tak kasat mata,atau dalam kacamata metafisika, pohon bukan sembarang pohon. Melainkan bisa berupa kerajaan yang di dalamnya amat banyak penghuni.
Kerajaan Danau Gelandang adalah kerajaan besar yang menghuni Danau Gelandang di Desa Gading, berada di wilayah Jawa Timur. Kerajaan ini membawahi beberapa anak kerajaan yang masuk dalam sekutu, diantaranya ada Kerajaan Djati, Kerajaan Pohon Kencana, Kerajaan Meh Dan Kerajaan Bukit Spreh. Kerajaan Danau Gelandang adalah yang paling wingit dan kuat sepenjuru Jawa Timur bagian Barat, disusul Kerajaan Pohon Kencana.Kehidupan masyarakat di bawah kekuasaan Kerajaan bermata pencaharian relatif dalam hal pertanian dan perdagangan. Bahkan pertanian di dunia metafisika atau kita sebut dengan Dunia Oranye ini terhitung lebih maju dari pada di Desa Gading secara umum. Masyarakat Desa Gading banyak menggunakan alat penggiling padi manual atau yang dikerjakan menggunakan mesin motor. Sedangkan di Kerajaan Danau Gelandang telah menggunakan mesin khusus yang secara langsung didatangkan dari Jerman. Jangan anggap remeh hubungan diplomatik di Dunia Oranye. Hubungan antara kerajaan dunia jin lebih luas baik nasional maupun internasional. Tidak ada konstitusi yang mengikat dilarangnya kerajaan regional untuk berhubungan langsung dengan dunia internasional. Kerajaan Laut Selatan sebagai pemimpin Nuswantoro atau Nusantara Dunia Oranye tidak membatasi pergerakan kerajaan dibawahnya, namun tetap memberikan aturan. Dikarenakan kemudahan-kemudahan tersebut, dunia oranye lebih maju dibandingkan funia manusia. Masyarakatnya lebih sejahtera. Tidak sedikit manusia yang bertransformasi meninggalkan dunianya menuju dunia oranye. Kekurangan dari dunia oranye adalah semua tampak sama, samar, selain itu kurang berwarna, karena dominan memiliki warna oranye.Kerajaan Danau Gelandang dipimpin oleh Raja generasi ketiga, Raja Harismaya. Beliau memiliki dua orang putra. Putra pertama bernama Pangeran Suryanaka yang menikah dengan keluarga Kerajaan Laut Selatan, Putri Pitaloka, seekor ular berparas cantik. Mereka memiliki seorang anak yang cantik pula, setengah ular setengah manusia bernama Arumi. Putra kedua Raja bernama Pangeran Inderalaya yang terkenal akan ketampanannya sepenjuru Jawa Timur bagian Barat. Bahkan jin dari kawasan Jawa Tengahpun ada yang menginginkan Pangeran untuk menjadi pasangan mereka. Sayangnya sang pangeran telah diikat oleh Kerajaan Pohon Kencana sedari ia remaja.Next...
Seorang anak yang lebih tinggi mendorong Sarah kecil hingga tersungkur. Ia membenci Sarah yang teramat mahir memainkan permainan engklek. Karena kemahirannya, Sarah jarang mati ( dalam permainan ) sehingga teman-temannya banyak termenung menunggu giliran. Sarah kecil menangisi ketidak adilan yang ia dapat dari Wati. Gadis yang mendorongnya. Sementara teman-teman yang lain tampak acuh dengan jatuhnya Sarah. Menurut Wati, hal yang dilakukan sudah benar, karena memberikan kesempatan bermain bagi anak-anak yang lain. Seharusnya sarah tahu diri dan mengalah, begitu pikirnya. Ketika allah telah member porsi kenikmatan yang berbeda-beda setiap mahkluknya, selalu saja ada yang iri dan membenarkan tindakan buruk yang dilakukan. Ya.. pada kacamata manusia semua hal bisajadi benar berdasarkan kacamata subjektif mereka. Maha benar Allah atas segala yang ada di dunia. Sesungguhnya manusia tidak benar-benar tahu apa yang terjadi kepada dirinya.Sarah yang tidak terima diabaikan, memilih
Lagi-lagi peri kecil itu mengacaukan harinya. Lego yang telah ia susun sedemikian rupa, hancur diterjang olehnya. Peri kecil, Andini sang pengacau. Walaupun marah, ia tidak bisa mengungkapkan amarahnya. Tidak, ia tidak sanggup. Tidak pernah seorang Andini bisa memunculkan amarahnya. Ia akan memilih menghindar atau bersembunyi di kamar kakaknya. Dan pilihan kedua adalah yang dipilihnya.Penjaga paviliun kakaknya menghentikan langkah Sang Pangeran.“Maaf Pangeran, Pangeran Suryanaka sedang bersama Putri Pitaloka, mohon pengertiannya."Ah ya, ia lupa. Bahkan kehadiran Andini di istana bukan tanpa sebab. Semalam adalah pesta pernikahan kakaknya dengan salah seorang putri dari kerajaan laut selatan. Terdengar berisik di dalam kamar, ia merasa kasihan dengan penjaga yang berjaga di luar pintu. Yakin setelah ini, mereka akan pulang pada istri-istri mereka atau pada seorang gundik untuk menyalurkan hasrat yang tertunda, oh terkumpul karena pergumulan Pangeran dan Putri di dalam pav
Andini adalah anak dari pasangan Raja Aryadwipa dan sang ibu yang bernama Shelena, seorang peri cantik asal Uni Soviet. Ia kehilangan ibunya diusia yang masih belia. Sang ibu harus membantu negaranya dalam perang pasifik. Para jin dan peri juga ikut dikerahkan dalam perang tersebut untuk mengecoh musuh. Bukan, antar Negara kebanyakan telah memiliki bala tentara jin. Sejak dulu, manusia telah bersekutu dengan mahkluk Dunia Oranye. Sang ibu yang menjadi perwira pimpinan perang terpaksa harus meregang nyawa. Sang ayah, Raja Aryadwipa sangat terpukul, namun ia segera bangkit karena putri kecilnya membutuhkannya.Raja dan putri kecilnya sering mengunjungi kerajaan danau gelandang. Sang raja memiliki maksud agar putri tetap memiliki sosok ibu, walaupun dengan ibu orang lain. Sungguh, raja belum siap menggantikan posisi mendiang istrinya. Makhluk negeri oranye terkenal setia pada pasangannya.Andini kecil dititipkan pada ratu amnesia. Ratu menyambut baik karena ia tidak memili
Seperti yang sudah-sudah, Inderalaya dan Sarah tidak memilih kamar sebagai tempat bertemu, lagi. Sepertinya tidak akan. Sepertinya. Sore ini Sarah datang lebih awal di tepi danau. Ia telah menunjukkan raut sedihnya sedari awal Inderalaya muncul.“Menangislah.." Inderalaya memberikan bahunya untuk sandaran Sarah. Ia akan menanyai gadis itu selagi emosinya membaik.“Sudah? Berceritalah."Kemudian Sarah menceritakan apa yang menjadi kekalutannya berusan. Indera merutuki kepolosan kekasihnya yang terburu-buru menceritakan hubungannya dengan sang ayah. Namun, hal ini ada baiknya, ia juga tidak ingin terlallu lama dalam suasana menggantung.“Apakah hubungan kita harus berakhir sampai disini?" tanya Sarah.“Tidak akan." Sanggahnya Inderalaya."Sarah menatap Inderalaya ragu,Kamu meminta bertemu lebih cepat dari biasanya, tidak sampai satu minggu harus menunggu. Apa ada hal penting untuk disampaikan?"Pandangan Inderalaya meredup. Ia tidak tega akan menyampaika
“Apakah tidak apa-apa?" tanya Sarah.“Tentu saja. Tidak ada budaya pingit di dunia kami. Jadi aku masih bisa bertemu dengan kekasihku."“Ini bahkan h min beberapa jam sayangku."“Jika ini adalah pernikahan kita, aku pasti akan sangat gugup."“Kenapa gugup?" tanya Sarah manja.“Entah, aku tidak sabar menunggu resmi dan kita bisa melakukan banyak hal." Ucap inderalaya genit.“Sepertinya aku tahu arah pembicaraanmu." Ucap Sarah sembari mencubit lengan Pangeran.“Sekarang ini dulu." Kecupan Inderalaya bersarang di dahi Sarah.“Kembalilah, orang-orang pasti mencarimu."“Benar, aku harus bersiap." Inderalaya tertawa dan pamit undur diri. ********* Sementara itu, suasana Kerajaan Danau Gelandang mendadak riuh, karena pangeran tidak ditemukan di manapun.“Sudah ketemu?" tanya Pangeran Suryanaka pada Jendral.“Belum pangeran."Pangeran Suryanaka berinisiatif mencari barang bukti di kamar adiknya jika emang terbukti kabur dari pernikahan. Se
Putri Andini bangun sendirian. Hari ini cerah, dan ia bangun kesiangan lagi. Kenapa Pangeran tidak membangunkannya. Tunggu, ia melihat bercak darah di ranjang. Darah siapa? Tentu saja darah pangeran. Mungkin saja ia mengiris bagian tubuhnya. Jangan bayangkan mahkluk dunia oranye akan seperti itu, tentu saja ada magic, kenapa menggunakan cara seperti manusia. Keluar paviliun ia melihat penjaga kerajaan yang cengar-cengir. Sang Putri memang akrab dengan siapa saja.“Putri pasti kelelahan." Ucap Penjaga.“Simpan itu dalam pikiranmu, dodo!" ucap sang putri memerah.“Ah, sang putri merona.." ucap Penjaga di sebelahnya.“Untung aku Putri Andini, aku tidak tahu akan seperti apa kalian apabila dengan putri yang lain, beraninya menggoda!" ucap Putri dengan aksen manjanya.“Tidak Putri, hanya Putri Andini jujungan kita, tidak mau yang lain."Andini diam saja sambil tersenyum meninggalkan penjaga mencari Pangeran. ********* “Apa kau punya persediaa
Pesta yang dilakukan di kediaman Pangeran Inderalaya berlangsung sama meriahnya dengan yang diadakan oleh Kerajaan Pohon Kencana. Seusai pesta, Raja Aryadwipa menemui putrinya untuk mengucapkan salam perpisahan.“Putri ayah sudah dewasa." Ucap Raja Aryadwipa sedih.Mendengar ucapan ayahnya, air mata sang putri tidak bisa dibendung.“Maafkan aku ayah, aku tidak bisa bersamamu lagi. Aku.. aku tidak bisa bermanja lagi padamu karena aku telah menjadi seorang istri. Ayah jaga kesehatan. Aku akan rajin berkunjung. Atau ayah saja yang berkunjung agar aku tidak kelelahan." Ucap putri sendu.“Dasar anak nakal! Harusnya kau bersama suamimu yang berkunjung. Ayah kan raja." Sambil memukul pelan bahu sang putri menghalau air mata yang akan keluar.“Saya dan putri akan rajin berkunjung, ayah. Saya tidak akan membiarkan putri kelelahan." Pangeran ikut bergabung membelai bahu istrinya.“Jangan biarkan ia tidur saja, putraku. Ia suka rebahan, tapi sebenarnya ia mampu mengerjakan ba
Masih dalam perjalanan mengambil telur asin,“Apakah kamu benar sendirian tadi? Entah kenapa firasat ayah lain."“Tadi, tidak penting ayah. Aku hanya olahraga."Sayangnya sang ayah sempat melihat perubahan raut wajah putrinya.Tidak sampai limabelas menit telah sampai di rumah H. Usrok pemilih usaha telur asin dan bebek potong. Terdapat banner selamat datang yang dipampang di gerbang masuk rumahnya.“Halo, Pak Udin ya? Tadi yang ngubungin?"“Iya Pak Usrok”“Mari masuk.."Keduanya masuk ke ruang tamu yang tidak begitu besar. Rumah ini tergolong sederhana untuk ukuran juragan bebek yang namanya dikenal banyak orang, tidak hanya se-desa Tanjung saja.“Ham, tolong panggilkan Mbok Yem suruh buatkan minuman." Pak Usrok menyuruh pemuda yang tadinya membaca itu, untuk ke belakang memanggil pembantunya.“Tidak usah repot-repot pak, saya Cuma sebentar."“Alah tidak masalah, biasany