Share

Bagian 2 : Kerajaan Danau Gelandang

Banyak tempat tidak terduga di dunia manusia, yang sebenarnya adalah kerajaan dari bangsa lain. Seperti pohon, danau, sungai, rumah kosong, atau bahkan tiang listrik sekalipun. Mereka mempunyai koloni masing-masing. Secara kasat mata, sebuah pohon adalah pohon biasa saja, yang buahnya barangkali dapat dimakan, kayunya sebagai bahan bakar pawon, atau daunnya sebagai pakan kambing dan masih banyak lagi. Secara tak kasat mata,atau dalam kacamata metafisika, pohon bukan sembarang pohon. Melainkan bisa berupa kerajaan yang di dalamnya amat banyak penghuni.

Kerajaan Danau Gelandang adalah kerajaan besar yang menghuni Danau Gelandang di Desa Gading, berada di wilayah Jawa Timur. Kerajaan ini membawahi beberapa anak kerajaan yang masuk dalam sekutu, diantaranya ada Kerajaan Djati, Kerajaan Pohon Kencana, Kerajaan Meh Dan Kerajaan Bukit Spreh. Kerajaan Danau Gelandang adalah yang paling wingit dan kuat sepenjuru Jawa Timur bagian Barat, disusul Kerajaan Pohon Kencana.

Kehidupan masyarakat di bawah kekuasaan Kerajaan bermata pencaharian relatif dalam hal pertanian dan perdagangan. Bahkan pertanian di dunia metafisika atau kita sebut dengan Dunia Oranye ini terhitung lebih maju dari pada di Desa Gading secara umum. Masyarakat Desa Gading banyak menggunakan alat penggiling padi manual atau yang dikerjakan menggunakan mesin motor. Sedangkan di Kerajaan Danau Gelandang telah menggunakan mesin khusus yang secara langsung didatangkan dari Jerman. Jangan anggap remeh hubungan diplomatik di Dunia Oranye. Hubungan antara kerajaan dunia jin lebih luas baik nasional maupun internasional. Tidak ada konstitusi yang mengikat dilarangnya kerajaan regional untuk berhubungan langsung dengan dunia internasional. Kerajaan Laut Selatan sebagai pemimpin Nuswantoro atau Nusantara Dunia Oranye tidak membatasi pergerakan kerajaan dibawahnya, namun tetap memberikan aturan. Dikarenakan kemudahan-kemudahan tersebut, dunia oranye lebih maju dibandingkan funia manusia. Masyarakatnya lebih sejahtera. Tidak sedikit manusia yang bertransformasi meninggalkan dunianya menuju dunia oranye. Kekurangan dari dunia oranye adalah semua tampak sama, samar, selain itu kurang berwarna, karena dominan memiliki warna oranye.

Kerajaan Danau Gelandang dipimpin oleh Raja generasi ketiga, Raja Harismaya. Beliau memiliki dua orang putra. Putra pertama bernama Pangeran Suryanaka yang menikah dengan keluarga Kerajaan Laut Selatan, Putri Pitaloka, seekor ular berparas cantik. Mereka memiliki seorang anak yang cantik pula, setengah ular setengah manusia bernama Arumi. Putra kedua Raja bernama Pangeran Inderalaya yang terkenal akan ketampanannya sepenjuru Jawa Timur bagian Barat. Bahkan jin dari kawasan Jawa Tengahpun ada yang menginginkan Pangeran untuk menjadi pasangan mereka. Sayangnya sang pangeran telah diikat oleh Kerajaan Pohon Kencana sedari ia remaja.

Next...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status