Share

Bagian 12 : Hilang

Sekembalinya Pak Udin ke rumah, hari sudah petang. Tak lupa pak udin menghampiri kamar putrinya yang masih tertutup. 

“Nduk, udah makan?"

Tidak ada sahutan. Pak udin beranjak ke ruang makan. Melihat hidangan masih utuh. Pak udin kembali ke depan kamar putrinya.

“Marah boleh, tapi kalo nggak makan jangan ya.. nanti kamu bisa sakit."

Pak Udin mendorong pintu kamar putrinya, dan terbuka. Biasanya dikunci.

“Loh, Nduk?" Pak Udin bingung, kamar putrinya kosong.

*********

Selepas Pak Udin pergi ke warung, Sarah bergegas ikut keluar, namun dengan tujuan yang berbeda. Danau gelandang. Sarah berjalan seorang diri melalui pematang sawah, jalan terdekat menuju danau. Sesampainya di pinggir danau tempat biasa mereka bertemu, Sarah member kode untuk memanggil kekasihnya itu. Beberapa menit kemudian muncul lah Inderalaya.

“Kenapa engkau selalu bersedih, Sayang?"

“Kau gila, bagaimana aku tidak bersedih!"

&ldquo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status