Share

bab. 65 Menatap masa depan

Seminggu ini, semua berjalan begitu berat. Aku sepeti tak memiliki semangat untuk hidup. Senyum yang biasa menyapaku di jam kerja, Rayuan konyol yang dilontakan rey kepadaku, semua terus berputar dalam memori otakku. Aku bahkan memilih resign dari tempat kerja, karena tak kuat jika harus terus menangis, mengingat bos arogan itu.

“Kak, makan dulu yuk!" seru Alisa sambil memberikanku sepiring nasi dengan lauk oseng teri. Menu yang dulunya menjadi makanan favoritku.

“Taruh situ saja, Sa. Kakak belum lapar,” ucapku sambil menunjuk meja dekat Kasur.

“Gak lapar bagaimana? Kak Vivian itu sudah 2 hari gak makan, lihatlah tubuhmu, Kak! Apa kakak pikir jika kak reynan melihat kak viv seperti ini, ia kan Bahagia di atas sana? Ia akan menangis, dan terus diliputi rasa bersalah."

Aku terdiam, menatap jendela kamar, yang menjadi penghubung rumah dan dunia luar, hampir seminggu lamanya, aku menghabiskan waktu disini untuk menyendiri, dan menata hati. sayang, sekuat apapun aku menyusun keping-kepin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
masih belum percaya klo Rey meninggoy.. berharap ada keajaiban dri author.........
goodnovel comment avatar
Ckhu Fiza
rey pasti msh hidup..aku yakin...
goodnovel comment avatar
Evy Rahmawati
knp jd ending nya jd gn sih... kasian viv kan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status