Share

bab. 90 Berpisah

Dering ponsel terdengar, sedangkan aku tahu benda milikku telah kehabisan daya, hingga lelaki di sebelahku tampak meraih tas miliknya di jok belakang, mengambil benda yang menampakkan foto agasthi di dalamnya.

“Kenapa gak diangkat, Rey?” tanyaku ktika lelaki itu membiarkan panggilan itu begitu saja.

“Aku tak ingin merusak momenku denganmu, Viv.”

Lelaki itu Kembali menekan pedal ges, hingga kendaraan roda empat ini mulai Kembali berjalan dengan perlahan.

“Rey, diangkat saja!” perintaku, Ketika kudengar Kembali dering yang tadinya berhenti kini Kembali terdengar Kembali.

Lelaki itu mengambil ponselnya, lalu menekan tombol off begitu saja, tanpa memastikan siapa yang memanggilnya.

Kendaraan roda empat ini terus melaju, menyusuri jalan yang mulai gelap, dengan bulan dan bintang yang menjadi penerang kami, hingga beberapa kilo meter selanjutnya barulah tampak lampu jalan dengan nyala yang tak begitu terang. Lokasi pantai yang sedikit menjauh dari keramaian itu, seperti menjadikan tempat in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Apa mngkin dulu kematian Rey cuma direkayasa untuk saingan bisnis ...
goodnovel comment avatar
Iim Aly
viv banyak menyakiti hati org... tdk punya pendirian
goodnovel comment avatar
Wiwik Rahayu
penasaran pngen rey dan viviv bersatu lagi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status