Share

bab. 91 Merasa bersalah

Lelaki berpakaian jas kerjanya itu tengah terpaku menatapku, bersamaan tangan yang menggenggam penuh amarah. Aku menunduk, tak berani membalas tatapan mata elangnya. Diposisi ini aku memang salah, meskipun aku tak menyesal telah menghabiskan waktu bersama reynan.

“Dari mana saja, Viv? Sampai selarut malam ini?’ tanya Haikal yang tampaknya menahan amarah.

“Ma-maaf.”

“Aku tidak meminta ucapan maafmu, aku hanya ingin tahu kamu dari mana?”

“Aku dari mall.”

“Apa pesananku sudah kamu belikan?”

Haikal terus mencecarku dengan pertanyaan, meskipun mungkin ia sudah tahu apa yang terjadi. Aku menghabiskan waktuku bersama Reynan.

Aku menengok kedua tanganku yang kosong, aku bahkan baru menyadari semua barang belanjaan ku tertinggal di mobil Reynan.

“Ma-maaf. A-aku ....”

“Sudahlah. Ayo kita masuk! Kamu bisa sakit jika terlalu lama kena angin malam.” Lelaki itu mendekat ke arahku, dan memeluk tubuhku, menuntunku untuk masuk ke rumah dengan tangan yang masih melingkar di bahuku.

“Aku khawatir sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Viv pasti bingung. disatu sisi dia g merasa bersalah dgn Haikal. disisi lain dia bahagia beryemu Reynan..
goodnovel comment avatar
Ckhu Fiza
ohw pasti bahagia donk bersama rey...haikal.udah dehw lepasin vivian
goodnovel comment avatar
Wiwik Rahayu
knapa harus nikah sama haikal...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status