Share

Ta'ik Ayam

"Amit-amit jabang bayi." Leona terus mengusap perutnya karena tak mau anaknya mirip tukang kebun di rumahnya. "Kenapa kamu bisa sampai begitu, Din?" Wanita hamil itu tak habis fikri melihat penampakkan Udin yang sudah berlumuran tai ayam.

"Ya Allah, iki suamimu, mbak. Kok wis ra rupo wong blas." (Ini suami kamu, kok sudah tidak berwujud seperti manusia), ucap Bu Leni yang tak kalah kaget.

Ijah yang merasa kasihan sekaligus menyesal karena sudah mengenalkan suami di waktu yang tidak tepat itu pun lari terbirit-birir menghampiri Udin.

"Kamu kenapa bisa begini sih, Din?" Ijah geleng-geleng kepala.

"Maaf, Nya. Tadi di kebun saya habis bersihin kandang ayamnya Tuan. Eh, malah kepleset. Ya sudah jadi kotor semua."

Leona mencubit hidung karena tak tahan dengan bau yang tak sedap di tubuh Udin. Tapì tak kunjung pergi karena terkejut dengan pernyataan Udin.

"Sejak kapan mas Nathan memelihara ayam?"

"Lho, nyonya belum taukah?"

"Kalau saya tau ngapain saya nanya, Din."

"Iya juga, sih." Udin garu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status