Share

Chapter 21: Si Buta dan Si Bisu

Roh Yu Jian Hua seolah kembali hingga ia bisa merasakan sakit di setiap inchi tubuhnya. Ngilu itu sampai ke pangkal lengan ketika jari telunjuk digerakkan. Namun, Yu Jian Hua tetap memaksakan diri. Laki-laki itu bahkan berusaha bangkit dan gagal berkali-kali. Seperti tertindih batu ribuan ton, tidak ada kesempatan untuk Yu Jian Hua bisa bergerak dengan kekuatan seperti itu.

Lagi pula, tempat itu terlalu gelap. Ia sempat berpikir mungkin tempat itu adalah jurang yang tidak terjamah di bumi. Aroma akar kering dan tanah membuatnya yakin. Begitu senyap dengan rasa dingin yang menusuk hingga ke tulang. Ujung jarinya meraba kasar setiap hal, hingga pikirannya pun dipenuhi bayangan tentang betapa buruk dan tidak nyaman tinggal di tempat itu. Tapi, tentu lebih aman, karena tidak ada energi makhluk dimensi lain yang dirasakan. Jika hanya binatang dan serangga beracun tidak akan bisa membunuh Yu Jian Hua begitu saja.

Sampai ketika Yu Jian Hua teringat tentang matanya yang terluka. Ia mulai gu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status