Share

57. Sesion 2 : 15. Tertunda

Arfan membanting ponsel miliknya. Orang suruhannya mengabarkan jika empat orang suruhannya mati terkena tembakan dari Elang. Sedangkan lima yang lainnya tertangkap.

"Brengsek! Kenapa aku sampai lupa ada Elang disana? Dia jelas selalu membawa senjata. Agh! Kenapa juga kembaran cowok itu harus menyelamatkan Ayana."

"Aggghhhhh!"

Arfan tambah stres karena agensi miliknya sedang dalam masalah, salah satu modelnya tertangkap basah sedang melakukan transaksi prostitusi. Bodoh! Kenapa dia bisa kecolongan? 

Tok! tok! tok!

"Masuk."

"Permisi Pak, kakek Anda datang dan ingin bertemu dengan Anda."

"Baik. Akan saya temui beliau."

Arfan segera menemui kakeknya. Wajahnya yang kalut dan marah dia ubah dengan mimik muka tenang dan ramah seperti biasanya.

"Opa."

"Duduk!"

Arfan kemudian duduk di sofa di seberang opanya.

"Kamu lihat ini." 

Arfan melirik pada berita yang ada di koran yang opanya bawa.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status