Share

133. Sesion 4 : 40. Epilog (Tamat)

"Dek, maafin Mas ya. Mas khilaf. Janji ini yang terakhir khilafnya."

Aku hanya bisa menghembuskan nafas. Dulu sekali Mas Rei juga bilangnya khilaf tapi ini malah khilaf lagi.

"Dek, jangan marah ya. Senyum dong."

"Buat apa marah Mas? Toh udah kejadian bukan?" sahutku sinis.

"Iya juga sih. Tapi Mas seneng kok bisa khilaf terus."

"Ck." Aku mencebik dan mencubit perutnya. Dasar.

Mas Reihan hanya tertawa, sesekali mencium tanganku dan keningku. Bahkan aku yakin kalau gak ada orang, pasti dia sudah mengajakku adu bibir. Haish. Punya suami kok gini amat, untung aku cinta. Mungkin karena aku diam saja Mas Reihan kembali membujukku dengan kata-kata manis.

"Iya, iya nanti Mas lebih hati-hati tapi khilafnya gak bakalan ilang, Sayang." Dia mengucap dengan seringai jahil. Dih, dasar!

Aku memilih mengerucutkan bibir. Bodo amat kelihatan jelek. Salah sendiri tuh Kulkas jadiin aku istri. Jadi harus terima dong lahir batin kecantikan sama kejelekanku kalau lagi ngambek.

"Udah jangan marah ya B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Sausan Fatimah
Assalamualaikum, saya penggemar anda tetap semangat menulis ny ... saya akan selalu menunggu novel selanjutnya ...
goodnovel comment avatar
Bai_Nara
seingatku enggak loncat sudsh diurutkan berdasarkan kisah keluarga rayyan, di kasih judul setiap pergantian kisah juga. ada 4 kisah di sini. dan setiap kisah dikasih judul juga .........
goodnovel comment avatar
endahpradipto
dear author, bab nya kok ada yg loncat ya dr 100 lgs ke 133
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status