Share

MARRY ME

“Diani, maaf untuk semuanya yang serba mendadak. Kamu pasti kaget. Aku juga kaget waktu Mama bilang mau ngelamar kamu. Padahal kita belum bicarain ini sebelumnya,” ucap Samudera sambil menatap jauh hamparan bunga di depannya.

Diani hanya mengangguk dan menghela nafas panjang.

“Kamu pasti gak lupa permintaan Kakakmu beberapa hari lalu kan?” tanya Samudera ragu.

Mana mungkin Diani lupa. Ia bahkan tak bisa tidur beberapa hari setelahnya. Kata-kata istri dan berumah tangga seolah berputar-putar di kepalanya.

“Dia ingin kita nikah. Gimana menurutmu?”

Apanya yang gimana?! Rutuk Diani dalam hati. Laki-laki dihadapannya ini terlihat sedikit kurang pintar sekarang, Padahal dihadapannya adal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status