Share

16. Semoga Ini Pertemuan Terakhir

Keheningan meruang setelah tiga pelayan keluar dari kamar Linda, menyisahkan Kent yang masih berdiri di tempat dan Lucia yang duduk di tepi ranjang. Satu sama lain saling enggan membuka pembicaraan, hingga akhirnya Kent berdeham dan sebuah kalimat lolos dari bibir ranum merah mudanya.

"Apakah aku perlu membawamu ke rumah sakit lagi? Aku lihat lebam di wajahmu terlihat bertambah." ucap Kent datar dengan kedua tangan terkepal di dalam saku celana, dia benci dengan dirinya saat ini. Lagi-lagi jantungnya berdebar disaat yang tidak tepat.

"Saya rasa tidak perlu, Tuan. Saya bisa pergi ke klinik sendiri nanti." jawab Lucia lalu mengulum bibir setelahnya. Luka akibat kejadian satu minggu yang lalu belum sepenuhnya pulih, dan seseorang kembali membuat gadis itu terluka. Kendati begitu Lucia sangat bersyukur, Tuhan mendatangkan Kent sebagai penolongnya kala itu. Tidak hanya tubuhnya yang terluka, bisa saja kehormatan yang ada di bagian bawah tubuhnya akan koyak jika Kent tidak menghentikan ke
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status