Share

Bab 94

Sampai di halaman rumah ibu, Mas Nata sigap menggendongku. Tapi belum juga kami sampai ke teras, dua orang tetangga yang rumahnya agak jauh dari rumah ibu lewat.

"Baru pulang Lia?"

"Ya Bu Jum, baru diperbolehkan pulang sekarang," jawabku ramah.

Mereka manggut-manggut lalu melengos pergi sambil bisik-bisik agak kencang.

"Itulah akibat dari perbuatannya, ih amit-amit jabang babu."

"Iya untungnya si Lia punya suami yang baik, kalo enggak, udah dibuang dia kayak sampah."

Astagfirullah ya Allah, hatiku mencelos, mereka itu sengaja atau bagaimana? Kenapa mereka tega sekali bicara begitu?

Jujur aku sangat sedih mendengarnya, tapi untunglah ibu tidak mendengar apa yang mereka ucapkan, karena ibu sudah lebih dulu menghampiri bapak yang tengah menunggu kami di teras.

"Aku akan labrak mereka andai aku tidak sedang menggendongmu," ucap Mas Nata sambil susah payah membawaku ke teras.

"Tidak perlu Mas, biarkan saja, mereka hanya belum tahu cerita sebenarnya."

"Nak Nata, ayo-ayo, dibawa ke kamar aj
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Yayu 9494
padahal bisa berobat di kota kadang aneh alurnya ko bisa di tindas mulu
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status