Share

Bab 22. Mencoba kabur.

Sepanjang hari Radinka sibuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan saham perusahaan. Meeting dadakan dengan tim direksi serta meeting internal dengan para pemegang saham yang lain. Kepala Radin pusing tujuh keliling karena ini terlalu melelahkan. Hingga pukul delapan malam, dia masih berada di ruangannya. Tentu saja bersama Sheza yang tidak pernah keberatan menemaninya.

“Sayang, minum dulu.” Sebuah cangkir berisi kopi hitam hangat tersodor di depan wajahnya. Radin yang sedang menatap iMac dengan serius langsung menoleh. Diterimanya benda bebahan keramik tersebut dari tangan sang kekasih, kemudian bersandar di kursinya.

“Thank you, Sayang.” Radin mengusap pinggang dan pinggul Sheza yang bentuknya meliuk bagaikan gitar spanyol.

“Sama-sama sayangku. By the way ... apa rencana kalian setelah ini?”

“Tentang?” Radinka menarik Sheza untuk duduk di atas salah satu pahanya. Dia perlu sedikit penyegaran dengan merasakan keindangan tubuh perempuan ini.

“Warisan itu. Apa kamu akan menunggu sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Niefifa Niefifa
ini kek sinetron indosiar dah,,.........
goodnovel comment avatar
Eva Mariana Dhena
kayaknya bakalan panjang ceritanya ya thor? sampai bab ini mila ngga ada seneng2 nya sedikitpun ...
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
masa,di perlakukan biadab tidak afa tindakan ,jangan menyiksa sesama manusia ,pasti berbalik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status