Share

Part 45

Namun, ucapan Bramantyo hanya dianggap angin lalu oleh Nazwa. Wanita itu terus histeris, dan Risa langsung mendekat lalu mendekap erat tubuh Nazwa.

"Ini kesempatanku, aku harus membuktikan jika kehadiranku di sini berguna," batin Risa sambil melirik ke arah Arya yang hanya mematung.

Ada rasa kesal di hati Risa saat melihat Arya yang tak bisa berbuat apa-apa. Lelaki itu hanya mematung, tanpa bersuara dan mencoba membela Risa. Sikap Arya yang tegas dan keras seketika berubah saat berhadapan langsung dengan sang mertua. Singa yang gagah menjelma menjadi seekor kucing manis dan penurut, itu bisa menjadi perumpamaan yang pas untuk diri Arya.

"Risa! Lepaskan anak saya," tegas Bramantyo.

Namun, saat Bramantyo berusaha melepaskan dekapan Risa, Nazwa kembali berontak dan histeris.

"Kenapa, Ayah selalu jahat seperti ini?!" pekik Nazwa dengan tatapan tajam.

Bramantyo tampak terkejut melihat reaksi Nazwa. Dia tak mengira jika sang putri yang biasanya lembut bisa seperti itu.

"Tolong, pikir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status