Share

15. Mama Mertua Marah

"Duduk!" pinta mama sambil melotot menatapku.

Jujur saja, aku sangat takut dengan sikap mama yang seperti ini. Sangat berbeda dengan sikap mama yang sebelumnya. Baru kali ini aku melihat mama dengan tatapan tajamnya.

"Selama ini mama selalu menganggap kamu yang terbaik untuk Ardi. Mama percaya bahwa kamu adalah perempuan baik-baik. Ternyata, mama telah salah menilai," ucap mama yang membuatku tak mengerti.

"Apa maksud Mama?"

"Jangan pura-pura tidak tahu! Selama ini mama telah tertipu dengan wajah polos kamu, Lily."

"Lily nggak ngerti kenapa Mama begini? Ada apa sebenarnya, Ma? Apa Lily membuat kesalahan?"

"Ya," jawab mama dengan suara yang lantang.

"Apa, Ma? Kesalahan apa yang telah Lily perbuat?"

"Kamu yang berbuat salah, masih saja kamu tanya mama."

"Lily benar-benar nggak tahu, Ma." Aku mulai berkaca-kaca karena sangat takut melihat amarah mama.

"Kamu dan Leni sama saja. Tidak ada bedanya. Memang susah, ya, mencari perempuan yang benar-benar baik hatinya."

"Apa maksud Mama? Kenapa m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status