Share

Iya, Daddy

“Sebentar lagi aku tinggal, sebelum makan siang aku balik.”

Jelang subuh, Damay mulai mengeluh sakit perut. Baik Airin maupun dokter yang menangani Damay, sudah berpesan agar jangan terlalu panik dalam menghadapi kontraksi jelang hari perkiraan lahir. Apalagi, jika rentang waktu kontraksi tersebut belumlah terlalu rapat,

Namun, tidak dengan Banyu. Ketika ia mendengar keluhan yang berbeda dari sang istri, Banyulah yang merasa panik lebih dulu. Semua tas persiapan untuk pergi ke rumah sakit, langsung Banyu letakkan sendiri di bagasi mobil tanpa menyuruh siapa pun. Banyu ingin memastikan dengan mata kepalanya sendiri, jika semua persiapan sudah lengkap dan tidak ada yang kurang sama sekali.

Tidak cukup sampai di situ. Begitu pagi menjelang, Banyu segera meminta Damay bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Karena ada meeting yang tidak bisa ditinggal Banyu pagi harinya, maka ia merasa lebih aman jika meninggalkan Damay di rumah sakit.

“Tapi kalau ada apa-apa, cepat kabari aku,” tambah Ban
Kanietha

Tinggal dua, apa tiga bab gitu, yaaa ...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
nambah extra partnya dong kak
goodnovel comment avatar
RiztyrieM
sedih d bab ini... tapi bahagia liat Banyu makin sayang ......
goodnovel comment avatar
MyLusiana
Hehehehehehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status