Share

08

Dehaman Chandra jadi suara pertama yang terdengar setelah beberapa saat. Baik Wisnu maupun Aruna sama-sama saking mengalihkan pandangan dengan raut berbeda.

Aruna, gadis itu menghela napas gugup juga terbatuk kecil. Sementara Wisnu, pria itu tampak santai seolah tidak terjadi sesuatu.

"Nah, karena kalian sudah benar-benar bertemu. Dan kau, Aruna. Kau juga sudah melihat soal surat kontrak perjanjian, jadi sekarang bisa kita lanjutkan ke tahap selanjutnya?"

Aruna terdiam mendengar perkataan Chandra. Entah untuk yang keberapa kali, perasaan ragu itu hinggap di hatinya.

Meski ia tahu apa yang ia lakukan saat ini takkan dipedulikan oleh orang tua juga keluarganya, namun perasaan ragu itu terus membuatnya resah.

Pertanyaan sama yang terus muncul di kepalanya seolah seperti kaset rusak yang begitu sulit untuk diperbaiki.

Apa yang ia lakukan saat ini sudah benar? Apa tindakannya bukanlah sebuah kesalahan?

"Aruna?

Ia terkejut saat tangan Chandra melambai di depan wajahnya. Gadis itu tergagap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status