Share

epilog

Pukul tiga dini hari saat Wisnu dikejutkan dengan suara rintihan pelan yang berasal dari sebelahnya. Pria itu menoleh dengan mata yang masih setengah terpejam.

"Kamu kenapa?" tanya pria itu dengan suara serak.

"Perutku tiba-tiba saja terasa sakit," keluh Aruna sembari memegangi perut buncitnya.

Omong-omong kandungan wanita itu saat ini sudah menginjak bulan ke sembilan. Dan menurut perkiraan Dokter, wanita itu akan melahirkan dua minggu dari sekarang.

Pelan-pelan Wisnu coba bantu menenangkan, tangan besarnya ia gunakan untuk mengelus perlahan perut sang istri berharap dengan itu rasa sakit yang diderita bisa mereda.

"Perutku mulas," ucap Aruja tiba-tiba.

"Ayo, aku bantu ke kamar mandi."

Saat Wisnu hendak membantu Aruna untuk bangun dari tidurnya, wanita itu terkejut saat mendapati kasur yang ditempatinya sebelumnya basah.

"Kamu mengompol?" tanya Wisnu.

"Air ketubannya pecah."

Keduanya sempat terdiam sesaat, sebelum kemudian kepanikan melanda mereka. Wisnu dengan siap siaga memapah Ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
D6ta
terima kasih author :-)
goodnovel comment avatar
Ibu Sigit
ya ampun nama anaknya kaya yg jahat celine
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status