Share

99

Tentu saja Aruna tidak bisa menahan rasa keterkejutan nya. Ia menutup mulutnya sendiri, menahan air mata yang tiba-tiba saja rasanya akan menetes.

Terharu, wanita itu tidak menyangka jika Wisnu akan melakukan semua ini untuknya.

"Kenapa menangis?"

Wisnu mendekat, memeluk Aruna yang masih terduduk juga menangis lirih. Pria itu terkekeh, merasa lucu dengan reaksi istrinya sekarang ini.

"Astaga, maaf sudah membuatmu menangis seperti ini," kata pria itu lagi.

Tangan besarnya sibuk mengusap sayang surai sang istri yang masih saja menitikan air mata karena terharu.

"Aku tidak menyangka kamu bisa seromantis ini," ujar Aruna setelah tangisnya agak mereda.

Lagi-lagi Wisnu terkekeh, ia benar-benar tidak menyangka bahkan dalam kondisi menangis wanitanya bisa terlihat begitu menggemaskan seperti sekarang.

Membuatnya tidak tahan untuk tidak memberinya sebuah kecupan di bibir. Dan Wisnu melakukannya dengan cepat, berdurasi kurang dari lima detik.

"Jangan mencuri kesempatan dalam kesempitan, Tuan,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status