Share

61 — BODOH! KENAPA NGGAK BILANG KALAU SAKIT?

"Siapa yang mau pulang sama kamu? Ngayal," tukas Adara sengit. Dia memasukkan barang-barangnya ke dalam tas agar bisa menyingkir dari sana. Belum juga Adara melarikan diri, Ansel sudah memegang tangannya agar dia tidak kabur.

"Aku ke sini tadi naik taksi jadi aku perlu tumpangan ke rumah. Kalau kamu menolak Kamu sungguh keterlaluan. Kita kan satu rumah meskipun hubungan kita nggak terlalu baik tapi kamu harus tetap baik sama teman satu rumah kamu," pinta Ansel.

"Kamu bisa pulang lagi pakai taksi. Beres kan?"

"Malam-malam gini susah kalau cari taksi, Dara. Please, beri aku tumpangan kali ini saja. Aku sedang dalam kondisi yang gak terlalu fit. Kalau aku jatuh di jalan gimana?"

Adara tidak mau repot-repot menilik muka Ansel karena dia yakin pria itu pasti berbohong. "Kalau kamu bisa jalan sampai sini itu tandanya kamu baik-baik saja. Pergilah! Jangan ikuti aku!"

Ansel tetap mempertahankan genggaman tangannya pada lengan Adara. "Please! Hari ini aku benar-benar memohon sama kamu."

Adar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status